Skip to main content

Puisi Padang Hisab | Puisi Kematian

Puisi Padang Hisab | Puisi Kematian
Puisi padang hisab Sejuta tanya di Padang Hisab Siapakah engkau hai manusia Dari mana Dan akan kemana Bukankah hidup amanah belaka Wahai manusia Mana harta yang engkau kumpulkan. Manis pahit tak lagi terasa Kesalahan tak lagi dapat di tebus.

Pragraf diatas salah satu bait dari dua puisi religi dikesempatan ini, adapaun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi padang hisab
  2. Puisi kematian
Bagaimana makna di baling rangkaian bait kedua puisi religi tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Padang Hisab

Ada seribu galau yang mencekam
Ada seribu tanya dalam diam
Ada seribu takut yang terpendam
Dan...Ada harap sejuta ampunan

Saat itu...tidak ada kata pembela
Tak ada bibir yang sanggup berkata
Tak ada penguasa yang perkasa
Tak ada pengumpul harta yang membusung dada

Semuanya diam...,terpaku,terpana
Dan dalam ketakutan yang membahana
Tanpa mampu bersuara

Sejuta tanya di Padang Hisab
Siapakah engkau hai manusia
Dari mana...?Dan akan kemana??
Bukankah hidup amanah belaka??

Wahai manusia...
Mana harta yang engkau kumpulkan??
Mana jabatan yang engkau banggakan??
Mana kecantikan yang engkau sia-siakan???

Saat itu tak ada arti tangisan
Tak ada arti penyesalan
Tak ada arti memohon ampunan
Dan...tak ada pengulangan kehidupan

Akankah kita menangis pada hari itu?
Akankah menyesal dengan kehidupan telah lalu?

Sefty


PUISI KEMATIAN

Ketika kelahiran datang
Kematian pun menanti
Ketika kelahiran pergi
Kematian pun terjadi
Atas takdir kuasa-Nya

Hingga mata tak lagi terbuka
Manis pahit tak lagi terasa
Kesalahan tak lagi dapat di tebus
Kebaikan tak lagi dapat di balas

Tuhan berikan kematianku
Khusnul khotimah
Jangan biarkan kematian
Membawa duka.
--------

Demikianlah puisi padang hisab. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.