Skip to main content

Puisi Dia yang Berkhayal

Puisi Dia yang Berkhayal
Puisi dia yang berkhayal. khayalan adalah sesuatu perbuatan di mana kita membayangkan apa yg kita harapkan serta cita-citakan (berpikir). pada dasarnya berkhayal bukan hal yg baik sebab bisa membuat orang menjadi bingung dan memiliki tekanan batin atau bahkan bisa mengakibatkan orang menjadi kehilangan jati dirinya serta cenderung gilagilaan. Ini di sebabkan karena otak manusia memiliki kelemahan yg signifikan

Beraitan tentang berkhyal salah satu dari dua puisi dibawah ini, berjudul dia yangberkhayal, adapun masing masing judul puisinya, antara lain.
  1. Puisi dia yang berkhayal
  2. Puisi penaku patah
  3. Puisi berkhayal diri pada legenda tiada arti
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Sirnalah sudah putik harapan Risau menerkam Jantung pun panas penaku patah Angan hilang lepas terhempas,kosong melayang suram hatinya samar dia memandang". Selangkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini

PUISI DIA YANG BERKHAYAL

Ada jiwa terbuang di pulau
dikala semusim hatinya merigis
Di atas bebatuan dia mengadu
Sepanjang waktu sesak dia bernafas

Hampa jiwa kosong melayang
suram hatinya samar dia memandang
meskipun suara mengaung
tak di pedulikan.... di termenung
Diatas hamparan kering... dia berkhayal

Sepanjang nafasnya berdendang
dia hanyut dalam ilusi khyalan
ingin. di gapainya impian menjulang
yang membayang dalam relung relung
hatinya

#anderline
BLPN 101114


PUISI PENAKU PATAH

Sebait kata tanpa makna
sepilah sudah
Tiada ceria
Penaku patah terhimpit tanah

Risau menapak
Degup jantung berdebar kencang
Lorong lorong sepi menelusri dada yang bimbang
kaku tak begerak

Sirnalah sudah putik harapan
Risau menerkam
Jantung pun panas
Angan hilang lepas terhempas

Penaku patah
Risau tak bercelah
Sepatah katapun
Tak dapat kukiaskan

#anderline
BLPN 081114


Puisi Berkhayal diri pada legenda tiada arti
Oleh: Ŕ Lovwordś

Berkhayal diri pada legenda tiada arti
Misalkan lumpur ku tukar dengan taman indah
Ya! itu lepas dari kemungkinan benar
Bahwasannya burung tlah mendengar kabar angin

Berkhayal diri pada legenda tiada arti
Gunung berapi terlanjur meledak
Lava terjun melekat tiap tiap gedung
Hingga sirip sukar untuk berenang
Sebab jiwa di racuni oleh cemaran lidah

Tapi benak tak sanggup luntur
Yang lalu biarlah berlalu
Kini ku menguak lirik yang baik
Memasuki kompas kelurusan
Demi lumpur ku tukar dengan taman indah

Demikianlah puisi dia yang berkhyal. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.