Puisi Bayanganmu Masih Menghujam

Puisi bayanganmu masih menghujam Bicara dengan kata bayanganmu terbesit dalam pikiran pasa sebuah hubungan kasing sayang atau suatu hubungan asamara sesorang. kata bayanganmu biasa di ungkapan ketika sesorang telah putus hubungan namun masing teringan pada masa masa indah bersama.

Seperti bayanganmu selalu hadir menemaniku, ungkapan ini berisyarat pada sebuah hubungan jika bayang- bayang dirinya (kekasih) masih saja selalu dalam pikiran. mungkin karena selalu teringan akan sesuatu kengan atau masa bersama, sehingga bayang bayang sang kekasihnya masih seolah menghujam daam pikirannya.

Berkaitan dengan kata bayangan, salah satu puisi pada kesempatan ini bertema bayangan , adapun masing masing judlnya antara lain,

• Puisi bayangmu masih menghujam
• Puisi masih di sini.

Salah satu penggalan baitnya. "Sepi tᥱlanjang Memalak tanya Menyiksa jiwa merajam nadi Enyahlah wajahmu dari pikiran, Teriakku melengking melontar sialan Masih saja bayangmu enggan Hancur melebur bersama debu jalanan". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI BAYANGANMU MASIH MENGHUJAM

Rasa ini benar-benar menyiksa otakku
Kisah yang sudah usang membeku
Namamu masih saja mencumbu
Mencabik benak menajam pilu

Menjambak kebencian yang tertinggi
Otak payah masih membiarkanmu menyetubuhi
Syaraf mengencang terasa mati
Menyiksa jiwa merajam nadi

Enyahlah wajahmu dari pikiran
Teriakku melengking melontar sialan
Masih saja bayangmu enggan
Hancur melebur bersama debu jalanan

"blitar"
jon , 12 oktober 2014

PUISI MASIH DI SINI

Menghilang
Sepi tᥱlanjang
Memalak tanya
Di mana? mengapa?

Sibuk memungut
Setiap meter kebaikan bermulut
Si kacung masih menggantung
Melingkar di leher orang-orang ulung

Endapan amarah
Terpontang-panting kemana arah
Sekelebat kabar
Dari bawah gedung belukar

"Jon"
Tangerang, Des 2014

Demikianlah puisi bayanganmu masih menghujam. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.