Skip to main content

Kumpulan Puisi Tentang Persimpangan

Kumpulan Puisi Tentang Persimpangan
Puisi Tentang persimpangan. Persimpangan berarti perihal simpang. Kata Persimpangan berasal dari kata dasar simpang. Persimpangan merupakan sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yg sama tetapi maknanya berbeda. Kata persimpangan memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga persimpangan bisa menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.

Berkaitan dengan persimpangan berikut ini, dua puisi terntang persimpangan, adapun masing masing judul puisinya, antara laian
  1. Puisi persimpangan
  2. Puisi anak persimpangan
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tentang persimpangan tersebut. "Meyakinkannya meski telah jadi milikku namun aku tak yakin akan cintanya padaku sebuah nyata atau maya". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.


Puisi Persimpangan

aku telah mencoba
untuk meyakinkannya
meski telah jadi milikku
namun aku tak yakin akan cintanya padaku

sebuah nyata atau maya
berbeda namun sama
entah sampai kapan aku harus begini

di batas persimpangan ini ku awali kisah
dan aku tak tahu bagaimana akhir cerita pilu ini
persimpangan

sidoarjo 24 september 2014


Puisi Anak persimpangan

Kami ini anak simpang
Bukan berarti kami anak terbuang
Angan kami kadang melayang
Ingin jadi orang terpandang

Walau orang menganggap kami berandalan
Tapi kami peduli lingkungan
Kami bukan gelandangan
Hanya sisi lain kehidupan

Berbagi sesama moto kami
Anti nark0tika misi kami
Terus bekerja dan berkarya

Kejujuran modal utama
Itulah jiwa sosial keluarga besar kami
Anak muda persimpangan

Des'14


PUISI PERSIMPANGAN
Oleh Lika Alvionita

bila sampai napasku tak merangkul perjanjian
dan nadi temui senandung hening
maka bawalah catatan kecil ini
hidup bersamamu

bilamana nanti senja tak memihak kepadaku
maka kutitip perjalanan ini
rangkumlah sebagaimana kenangan

jika semua telah menadi puncak
: dan sepi
lihatlah beranda kemarin
mungkin tertinggal gerimis, badai atau pelangi
: untuk tetap tingggal bersamamu

aku akan hidup di antara barisan kata-kata
meski kau menertawakan kekalahanku; pada takdir
dan ambillah kalimat-kalimat ini
sebagai penghujung
atau lambaian yang terakhir


PUISI PERSIMPANGAN JALAN
Oleh: Samtriono

Disaat persimpangan jalan;
Terlihat tubuh renta kering;
Dengan mengolek tubuhnya;
Di atas dipan pos ronda.

Kulihat raut mukanya gelisah;
Dia telah masuk ke alam mimpi;
Dengan ngeliat tubuh keringnya;
Namun ia penuh keraguan.

Matahari memancarkan gelisah;
Sinarnya masuk ke dalam celah-celah;
Matahari membelai dengan hangat;
Tak lama ia tertidur dengan terlelap.

Di persimpangan jalan buah cerita bisu;
Di mana badan renta tergeletak dengan kaku;
Kini dipan itu telah kosong dan reyot;
Di atasnya diselimuti tikar usang.


Puisi Di Persimpangan Jalan
Oleh: Mustika Renjis

Sejenak perempuan itu tertegun
Di persimpangan jalan yang kian muram
Dia pun mengusap peluhnya yang keruh

Menerawang tatapannya yang nanar
Pada sebidang awan yang menggumpal

Mungkin lara
Atau sekadar bimbang

Kelu lidahnya yang kaku
Entah apa yang dia rasa
Tetap dia tak mampu menjawabnya

Rembulan
Dia ingin bersinar sepertimu
Namun mengapa kadang kabut menyelimuti malam
Dia bermimpi bernyanyi bersama gerimis senja
Namun petir kadang menghiasi rintiknya yang riang

Dia hanya mampu tertegun
Mengais secawan bening kehidupan


DI PERSIMPANGAN
Oleh: Lika Alvionita

Senandung itu adalah hujan di persimpangan
Mengguyur angin pada kening kedinginan
Mata gigil itu terdekap dengan kesunyian
Dan lebur dalam rintik yang berjatuhan

Pusat cahaya kian lelap
Dan aku menghitung kepalan tirta dalam gelap
Hanya seorangan
Dikekal hening diri dalam kesenyapan

Tertata limpah air langit yang berlarian
Jatuh dan mengalir kedamaian
Dengan bergantian mereka hentakkan riang
Bersyair dalam nyaring yang terkenang

Senandung itu adalah hujan di persimpangan
Mengantar tamu-tamu agung kehidupan

Demikianlah puisi persimpangan, Baca juga puisi puisi yang lain yang ada id blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.