Skip to main content

PUISI PENGKHIANATAN

PUISI PENGKHIANATAN
Puisi pengkhianatan. Dikhinati sesorang yang dipercaya, adalah hal yang menyakitkan,sebagimana diketahui seorang menghianat biasa juga di sebut pengkhianat. jadi pengertian pengkhianatan adalah suatau kejahatan yang dilakukan oleh seseorang yang mencakup beberapa hal tindakan kejahatan yang serius, antara lain, rencana atau pembvnuhan , perselingkuhan , ketidakpatuhan yang dapat merugikan kepentingan. pengkhianatan dapat pula diartikan sebagai suatu pertentangan, yang di sepakati.

Berkaitan tentang pengkhianatan, berikut ini puisi pengkhianatan, salah satu dari beberapa puisi tentang penghianatan yang sering kita jumpai seperti penghianatan seorang kekasih, yang kadang membuat perasaan kecewa, tapi kali ini judul puisi penghintan saja, bagaimana puisinya untuk lebih jelasnya silahan disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Pengkhianatan

Mulai dari hati suram berjelaga
Berujung kemanisan selayak syair
Berangkai tangan menggenggam erat
Ankatkan kaki tinggi sebelah kiri.

Langkah mulai tertatih mengarah
Pun jua tersandung lalu meremuk
Mencari sesuatu dari sesuatu yg lama tlah di tolak.
Lalu berdiri lagi,
Bak habis bermimpi kini bermimpi lagi.

Telah terkikis
aku terus mengejar keanehanku
Hilang akal luluh lantah.

Pengkhianatan pun terjadi
Sebab aku tak mampu elak lagi
Kuasai indah tarian gadis surga nyata.
Bahkan sayap tak mungkin muncul di punggungku.
Menanda hari menua
dan semua sudah renta.

Mendung memayung mengayomi bumi
dari sengatan sinar matahari tanpa manusiawi.
Lalu mereka pun hilang,
Binasa lagi fungsi hebat itu
Diantara keteduhan
juga keangkuhan.
Lebih cinta lagi pada tak pasti.

Bukan asa tapi hasrat
Luangkan kasih pada kekᥱrasan
Tapi aku slalu melunak.

Nada tersusun melengking
Merasuk syaraf telinga merusak otak
Menuai emosi tertanam
Pekik teriakan.....

Ketetapan pudar
karna waktu
Kepercayaan bubar
karna ragu
Kesucian sudah mati
karna mimpi.



Puisi Pengkhianatan diri
Oleh: Damar Wulan

Tak tentu arah, ikut saja kemana angin bergerak,
Nanti juga kelihatan, siapa yang berkuasa,
Nʌfsu atau kejujuran

Jika nanti semilir bertiup menjelma badai, akan sirnalah raga bersama ruhnya
Ke'angkuhan dan kesombongan manusia itu belaka,
Dan ketika Kun fayakun-Nya berkehendak apa boleh buat, itulah isyarat
Sudah tentu itulah isyarat kebaikan
Kejelekan itu disini adanya..


Puisi Pengkhianatan
Oleh: Jindan Fahmi

Tangan bersimpuh di atas meja
Senja telah lenyap berganti hitam pekat
Kesunyian menelusup ke dalam raga
Tinta merah telah torehkan luka

Khianat telah tunjukan nyata
Janji-janji telah sirna
Senyum telah berganti luka
Kala keangkuhan berdiri di atas singgasana

Air mata terkuras seketika
Karena jiwa lenyap ditelan nestapa
Kusadar untuk apa mengharapkan cinta
Dari seekor serigala yang tersenyum bahagia
------------


Demikianlah puisi penghianatan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.