Skip to main content

Puisi Pelajaran Dari Kehilangan Untuk Meredam Emosi

Puisi Pelajaran Dari Kehilangan Untuk Meredam Emosi
Puisi dan kata bijak. Puisi pelajaran dari kehilangan untuk meredam emosi. Pelajaran biasa juga dipendidikan, jadi pelajaran untuk mengadapai kehilangan orang tersayang harus di sikapi dengan bijak, dalam hal ini kekasih, pastilah akan merasakan kesedihan, sebagaimana kita tahu Kehilangan adalah sesuatu hal yg amat menyakitkan dan menyedihkan.

Akan tetapi jika kehilangan di sikapi dengan baik, dengan selalu bersabar, dan merelakan sesutu yang hilang, yakinlah secercah keindahan akan datang menghampiri kelak dibalik rasa kehilangan tersebut.

Terkadang kita fikir ketika kehilangan, apalagi kehilangan orang yang dicintai. kadang terlintas dari benak adalah akhir dari sebuah kisah, tetapi semua itu adalah ujian suatu kesabaran yang harus dilalui, karena kehidupan ini adalah rahasiaNya, maka kehilangan pun juga berati bukan milik kita.

Pada umunya kehilangan akan membuat bersedih lalu mengundang air mata, penyesalan serta amarah hadir dalam kehidupan kita, lalu berakhir dengan rasa kesepian serta kehampaan. tapi yakin semua yang hilang berarti bukanlah milik kita.

Puisi Pelajaran Dari Kehilangan Untuk Meredam Emosi

Pelajaran dari kehilangan untuk meredam emosi, judul ini hanya kombinasi dari empat puisi campuran di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi alam menjamu sepiku
  • pelajaran dari arti hidup adalah sakit
  • Puisi emosi
  • Puisi kehilangan
Salah satu penggalan bait dari keempat puisi tersebut. "Kini kau tinggalkan angan asaku yang menggunung di bukit asmaraku, Laksana letusan yang menghancurkan, Lahar kepada alam". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya dibawah ini.


PUISI ALAM MENJAMU Di SEPI KALBU

Betapa sepinya hidup
Betapa tuanya dunia
Betapa mudanya aku

Desau desau angin menebak rambutku
Riuh desahnya memapah rasaku
Dalam senandung alam nan syahdu

Ku tertegun di tengah nya belaian bayu
Ku terpana di pukau nya langit memadu
Ada sunyi di kisi kisi celah hatiku
Ada ragu tergenggam dalam bayangan anganku
Semua begitu padu menyatu di asa jiwaku

Oh alam..
Bayangan nya tak pernah sirna di lamunan
Oh angin..
Bagaimana kuhapus segala resah yang terpendam selama tahun menahan

Bingkai hatiku terukir di debu
F0to gʌmbarmu memotret di rindu
Usang dalam pandang mengelabu

Hony. 210914. Skb/Plb/Wrk


PUISI PELAJARAN DARI ARTI HIDUP ADALAH SAKIT

Sakit dari pahit yang mengajarkan kehidupan merakit
Sakit dari perih yang mengajarkan kehidupan melatih
Sakit dari luka yang mengajarkan kehidupan bertahta

Luka dan sakit adalah arti hidup yang positif
Mengajarkan kesempurnaan pada insan insan yang pasif
Di tengah gejolaknya kehidupan paradigma yang negatif

Hony. 210914. Skb/Plb/Wrk


PUISI EMOSI

Emosi tak dapat di hindari
Ketika hati tak mampu mengerti
Pada sebuah amarah mengendali

Rasa terbakar hati
Di panas nya kobaran benci
Pada bara berapi di diri

Lembut hati berganti keji
Lemah rasa berganti tega
Pada jiwa emosi meraja

Hony. 220914. Skb/Plb/Wrk


PUISI KEHILANGAN

Kau hadirkan pesona indahnya sang surya memerah
Kau hadirkan harumnya aroma bunga di taman merekah
Kau hadirkan sepercik rindu didaun daun mengembun basah
Kau laksana serpihan bulir hujan yang menirai di mata
Menyejukan pandangan dalam pesona

Kau laksana butiran pasir yang menghampar ditepi pantai senja
Yang memijarkan cahaya teduh sang surya dirasa
Kau laksana seorang dewa karunia yang diturunkan kedunia
Untuk membuat bahagia seluruh jiwa raga

Tapi kini...
Kau pergi dari dunia bahagia hidupku
Laksana musim berganti
Semi kepada hujan
Kini kau tinggalkan angan asaku yang menggunung di bukit asmaraku
Laksana letusan yang menghancurkan
Lahar kepada alam

Kini..
Aku kehilanganmu
Di batas batas usia senjaku
Kini..
Aku kehilanganmu
Di separuh hidupku yang menunggu waktu

Hony. 220914. Skb/Plb/Wrk
----------------

Demikianlah Puisi pelajaran dari kehilangan pelajaran emosi. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.