Skip to main content

Puisi Islami Di Sajadah Suci Menanti Jodoh Halal

Puisi Islami Di Sajadah Suci Menanti Jodoh Halal
Puisi dan kata bijak. Puisi di sajadah suci menanti jodoh halal. Pengertian jodoh ialah bagian dari takdir. Takdir yakni ketentuan Allah yg sudah ditetapkan semasa manusia masih berada didalam rʌhim, seperti halnya rezeki serta maut. Jodoh kita telah ditakdirkan oleh-Nya, dan dia tak akan kemana- mana. namun jodoh tak akan datang begitu saja kalau tidak dicari. Sama halnya dengan rezeki.  Rezeki tak akan ddapatkan kalau tidak berusaha.

Jodoh merupakan suatu anugrah yg di kirim dari oleh Sang Maha pencipta kepada ummmatnya, namun dalam kehidupan sehari- hari banyak yang menafsirkan jodoh itu akan datang dengan sendirinya, mungkin ini taksiran salah sebab, apa pun yang diinginkan harus dengan berusaha,

Jadi ketika tak berusaha jodoh pun akan berdiam di tempatanya, dan mungkin bisa saja diambil orang lain, jadi dalam hal ini, ketika menanti jodoh yang halal jangan hanya menanti tapi dengan berusaha juga, agar jodoh hala yang diingankan menjadi kenyataan. begitulah sekilas tentang jodoh.

Dan pengertian sajadah adalah alat yg terbuat dari kain yg biasanya mempunyai gʌmbar serta corak bernafaskan Islam. Sajadah dipergunakan kaum Muslim untuk menjaga agar tetap terjaga kebersihannya saat melaksanakan salat. Sajadah pada biasanya memiliki ukuran yg relatif besar untuk mengkover semua bagian tubuh ketika melakukan sujud agar tetap bersih selama salat.

Puisi Di Sajadah Suci Menanti Jodoh Halal

Puisi Di atas sajadah suci menanti jodoh halal. judul ini hanya kombinasi dari judul puisi yang diupdate di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi jodoh
  2. Puisi Rindu Pada Allah
  3. Puisi menanti jodoh yang halal
  4. Puisi sajadah suci jadi saksi
Salah satu penggalan bait puisinya. "Sajadah suci yang jadi saksi, Bulir air mata menjadi bukti Do'a terakhir ku ucap rayu engkau kasihi Kepada-Mu ya Illahi Robbi". Selanjutnya dari bait ini, di simak saja puisinya berikut ini..


PUISI JODOH
Oleh: Ulianisa Apriliani

Andai aku mampu
Merayu Tuhan
Sedikit saja
Singkapkan tabir rahasia
Di lauhul mahfudz
Tentang satu nama
Sebagai jawaban
Atas gundah
Dan Kegalauan hati

Setidaknya
Aku tak perlu risau
Dan khawatir
Akan hadirnya takdir
Indahnya persuaan
Tak dirundung dilema
Menunggu suratan
Bila hadirnya Memang
tak bisa dinyana
Dan diduga

Bilamana swapraja
Memang lasuh
Dan jika memang seiring
Bukanlah sunnah
Menanti itu lejar
Dan mengharap
Adalah mencipta
kepayahan hati

Sungguh aku tak erak
Mencipta pemantasan
Meskipun tak berjangka
Bercermin berkali-kali
Meski bayang
Masih setengah buruk rupa
Tetap yakin
Dan bersungguh-sungguh
Merengkuh dan mewujudkan
Hakikat keniscayaan


PUISI RINDU PADA ALLAH

Engkaulah satu Maha Esa
Pencipta langit jagat raya
Semua menyembah padaMu Tuhan
Tiada Tuhan selain Allah
FirmanMu dalam kitab suci
Terdengar sajadah tua menangis
Lantunan ayat terucap Illahi

Merdu Allahhu Akbar Sujud berdiri
Dimana engkau berda Tuhan?
Hati ini rindu padaMu Allah
Wajahmu kian samar samar
Bersembunyi di langit Surga

Ku ingin bertemu padaMu Robbi
Sang Penyayang dan Pengasih
Lewat Surga tempatku terakhir
Menyandang Al Quran hidup abadi

Astra jingga
PEMALANG O9-09-2014


PUISI MENANTI JODOH YANG HALAL
Herlina Alle

Dalam setiap bulir do'a dalam sujudku
Penantian suci atas jodohku
Dari-MU ku pinta yang terbaik untuk ku
Membimbing ke jalan lurus ridho-MU

Masih dalam penantian
Rahasia Allah namun telah di tetapkan
Dalam sujud pasrahku
Engkaulah yang Maha tau

Semoga akan indah pada waktunya
Tulus cinta atas rahmat-NYA
Kasih ikhlas dalam sajadah cinta suci-NYA
untuk mu calon imamku yang masih rahasia

Pkl,28-10-14


Puisi Sajadah suci yang jadi saksi
Herlina Alle

Lama sudah ku tinggalkan
Terus melangkah tanpa menghiraukan
Kebahagiaan telah membutakan
Gelap hati engkau telah ku lupakan

Sajadah suci yang jadi saksi
Bulir air mata menjadi bukti
Do'a terakhir ku ucap rayu engkau kasihi
Kepada-Mu ya Illahi Robbi

Jauh langkah kaki menapaki
Panggilan-mu tak ku dengar lagi
Telah lama telinga ini tuli
Saatnya ku kembali

31-10-14
----------

Demikinalah puisi di sajadah suci menanti jodoh halal. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.