Skip to main content

Puisi Celoteh Linglung

Puisi Celoteh Linglung
Puisi celoteh linglung. Kata celoteh memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga celoteh bisa menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda serta segala yg dibendakan, jadi Celoteh berarti obrolan atau percakapan. Celoteh biasa juga diartika bebicara yang tak jelas atau mengoceh, bicara nagawur tanpa jelas maksud dan arti dari kata kata yang diucapkan, biasanya hal seperti ini, terjadi pada orang yang sedang linglung. dengan kata lain, tak menyadari apa yang telah di ucapkan.
Puisi Celoteh Linglung

Dan berkaitan dengan kata celoteh salah satu puisi dari dua puisi untuk kesempatan ini, bertema celoteh, dan adapun masing masing, judul puisinya antara lain.
  1. Puisi celoteh linglung
  2. Puisi pemabʋk
Salah satu penggalanbait dari kedua puisi tersebut "Kau hargailah hidupmu hargai orang yang disekitarmu, duniamu tak pernah kau tau tapi dunia tau kamu, Jalani hidupmu dengan selalu berdampingan. Dunia kejam jika salah menjalani". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI CELOTEH PEMABƲK LINGLUNG

Hei kau
kau...
Jangan seperti saya
Hidupku tak berati bagi saya
apalagi orang yang ada di dekat saya
mulutku bau
sebau sikapku saat ini

Jangan mendekat
nanti kena muntahan
aku mabʋk.

Hei..
Kau hargailah hidupmu
hargai orang yang disekitarmu
duniamu tak pernah kau tau
tapi dunia tau kamu

Jalani hidupmu dengan selalu berdampingan
Tapi kamu harus dan selalu mawas diri
Dunia terkadang kejam jika salah menjalani
Selalu menjaga hal yang tak kamu inginkan

Agar kamu tau
Mana itu saudara
Mana kawan
Mana sahabat
Mana penghianat
Mana pecundang
Mana bʌngsat
Dan mana yang baik
Dan mana yang pura-pura baik

heii..
kau dimana rumahku
ambilkan rumahku
aku aku mabʋk

‪#‎anderline‬
BLP 050714


PUISI PEMABƲK

Langkahku sempoyongan
Tuturku ngga karuan
Mataku lamur
Kadang melek tapi setengah

Lukisanku meludah-ludah
Tampangku kusut awut-awutan
Walau sebagian gadis
Kubuat menjerit histeris

Teriakku dendam
Sangatlah hitam
Kepalanku adalah kepalan tinju
Meninju tembok
Terluka dan berdarah-darah

Aku Pemabʋk
Tak ada yang menina bobok
Tak sudi rangkul punguk
Langit terdiam
Laut mengayunkan ombak
Bintang menatap

Ayahku marah
Ibu ku sedih
Anak Durhaka

Kata hujat kutangkap
Di daun telinga
Kukunyah di tenggorokan sampai kehati
Endapkan sejenak emosi
Aku mabʋk bukan karena arak
Aku mabʋk karena situasi sudah tak bijak

Kepalaku di injak
Ragaku terkapar
Aku pemabʋk
Sendiri menggelepar
Di pinggir jalan
Dan semuanya risih
Sumpah serapah mampir di hati

Aku pemabʋk
Karenamu Cinta
Karena sungguh aku Cinta

fredi fa
Jkt. 19/01/15
2202.
------

Demikianlah puisi celoteh pemabʋk linglung. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.