Skip to main content

Puisi Pendek Buku Harian Tentang Cinta

Puisi Pendek Buku Harian Tentang Cinta
Puisi pendek buku harian tentang cinta, Buku harian adalah sebuah catatan pribadi yang berisi kegiatan sehari-hari. biasanya berisi kegitan apa saja, yang di tulis untuk suatu saat nanti akan di kenang kembali, memkiliki buku harian merupakan, sebuah cara untuk melatih kepaakn menulis,disamping itu jug untuk melatih dan merawat otak.

Mengapa memiliku buku harian di katakan melatih otak, dan kepekaan menulis, sebab ketika memilki buku harian ototmatis tiap hari kita akan menulis, dan ketika menulis, otak bekerja, mencari apa dan bagaimana mendapatkan kata untuk ditulis. didalam buku harian tersebut.

Buku harian yang bisa di sebut diary, memiliki banyak pungsi, salah satunya sebagai peingat, sebagai kenangan dan lain lain sebagainya. Buku harian bahkan terkadang sesorang mengisinya tentang perjalan cintanya suka duka semua ditulisnya dalam catatan hariannya. seperti puisi pendek buku harian berikut ini.

Puisi Pendek Buku Harian Tentang Cinta

Hangus terbakar oleh gejolak yang tak pernah padam
Habis sudah hingga menjadi abu
Terbuang dilautan biru nan luas
Terdampar dan tak kau temukan aku lagi
Walau setitik pori yang melekat di tubuhmu

Aku tak pernah mati karena merindu
Tapi dirimu yang selalu, tak pernah peduli
Dengan rasa hatimu
Kau hancurkan rasa

Hanya karena prasangka
Cukup bagiku musnah tertutup dan hancur
Menjadi abu dan hilang diantara
Hembusan angin senja

Bagiku.
Aku tak mau tau lagi
Apakah kau masih ada atau tlah tiada untukku
Yang pasti aku kini terlalu sibuk tuk 0bati luka yang pernah kau torehkan
Yah...belum saja sembuh ku 0bati dengan kesendirianku
Ternyata kendiri itu jauh lebih indah tuk kunikmati

Wajahmu bagai seribu lukisan
Banyak warna dan berganti kanvas
Entah sketsa mana yang kan kau bingkaikan sebagai persembahan untukku
Bahkan menyentuhmu pun
Serasa kutak sanggup lagi
Kuhanya bisa menatapmu dari kejauhan

Pergilah saja kau cinta
Kau hanya bisa memaki
Mengatakan dirimu suci
Dengan tanpa kau sadari
Kau lebih kotor dari cinta itu sendiri

Kupahami semua ini
bahwa dirimu sedang
mempermainkan diriku
agar aku menyadari lukamu
namun, semakin jauh kau permainkan
cerita dustamu semakin dalam kau terluka

Dirimu mampu sembunyikan cintamu
Dengan kemarahan dan caci makimu
Kau berusaha mengusirku tapi kau tak mampu menutup luka cemburumu
Dan engkau pun tak mampu menghapus rindumu
semakin kau membenciku semakin besar gemuruh rindumu
Semakin membara amarahmu, semakin berkobar cemburumu

Kupahami semua ini bahwa dirimu sedang mempermainkan diriku agar aku menyadari lukamu namun
Semakin jauh kau permainkan cerita dustamu semakin dalam kau terluka

Bila benar melody itu tertuang hanya untukku
Lalu mengapa kau nyanyikan jua syair cinta yang lain
Sedang kau sendiri tak sanggup mendengar
Bila kumainkan melody cinta yang lain
Dimana kepekaanmu akan seni cinta kita
Yang telah sekian lama kita alunkan

Jika diriku tak ada lagi dihatimu
Mengapa pintu ini masih terbuka untukku
Dan ada ruang khusus untukku
Kubutuh jujurmu bukan sandiwaramu

Disudut jiwa ini ada namamumu
Dicakrawala hati ini ada bayangmu
Ditiap hembusan napas ini
Terlahir rindu ini, tak ada lagi cerita indah yang bergulir
Ditiap terbit dan tenggelamnya
Sang mentari tak kan kucari
Tepian rindu yang merona

Ketika Cinta Bertasbih
saat itu pula hati kan berdoa
Semoga Langit semesta mengAmini
mimpi mnjd harap dan harapkan menjd nyata

Terus berharap
Hingga Allah yg mngaturnya
Yang tidak mungkin menjadi mungkin
Dan hari itupn kan tiba

Demimu yang menciptakanku
Sehelai kisahpun tak melekat di otakku
Setitik tinta penapun tak ada membekas di memoriku
Sebutir debu pun kuharamkan meLekat dikulitku
Bila itu tertulis tentang cerita nistamu
Yakinlah.. penyebar benih tak berisi takkan ada berbuah manis
Kan tenggelam berlumpur dosa
Maaf.. bibir ini penuh ludah yang berbau

Seribu wajah satu jiwa
Seribu rayu menyulam dusta.
Seribu syair tuk raih bunga merekah
Seribu cara menipu aksara

Dimanapun kau berpetualang
Tetaplah jejakmu itu ada
Ciri khas aroma tubuhmu
Masih kuingat
Tertinggal disini
Di hati

Cinta itu kalian yang punya
Jangan seret aku ke tengahnya
Cintaku hanyalah satu
Salahnya banyak yang merasai
Kutebar benih mengapa kau semaikan
Jika dia tumbuh subur dihati
Jangan salahkan aku
Bukankah kan lebih baik daripada harus layu dan mati
Namun saat mekarnya nikmatilah sendiri
Karena aku alergi tuk mencium aromanya


Telah kususuri di setiap hati yang tlah kau gerogoti
Jangan kau sisakan
Habiskan saja dengan rakusmu
Hatiku sungguh tak elok untukmu
Terlalu keras sekeras batu karang dipegunungan yang tinggi

Cinta mestinya kau kuagungkan
Sayang mestinya kau melembutkan
Dan kau kasih mestinya kau tak meninggalkan
Lalu... untuk apa seribu syair selalu dituliskan bila itu hanya imajinasi belaka

Siapa yang akan disalahkan bila cinta itu terluka
Kau dan aku
Dipertemukan tiada terkira
Sedari awal mungkin kita tidaklah tulus
Makanya cinta datang tak terkira
Pergipun tiada diduga

Nyaris kuhancur dibuai katamu
saat itu kutak kuasa menahannya
panahmu tepat menancap di jantungku
berdarah aku luka bernanah
untung saja masih ada sedikit ruang hati yang tersisa
disitulah aku mulai menyendiri
mencoba tenangkan pikirku
sejalan lalui masa
kumulai terbiasa
tanpamu pun tetap indah
hingga detik ini bahagialah kurasa

Sedikitpun aku tak bermaksud menyakiti hatimu
bicaraku mungkin setajam belati menusuk ulu hati
namun tanpa kau sadari
kata dan ulahmu racun yang melebihi bisa ular mematikan
yang berulang ulang kau teriakkan dan membakar pendengaran hingga meleleh
melebur satu bak air mengalir ke tempat yang rendah lalu hilang menyatu dengan tanah
seumpama kau kini tak ada lagi di hati

Karena cinta kekurangan yang ada dapat kita terima dan mudah tuk kita pahami
karena cinta kelebihan yang ada membuat kita menjadi istimewa dan harus kita jaga
karena cinta pula saling menerima dan memahami itu ada
tapi cinta itu sendiri ada bukan karena itu semua
Cinta itu lahir karena kita mempunyai naluri yang sama

Jujur membuatku salah
tak jujur membuatku serba salah
dalam wacana yang biasa
ada nilai yang luar biasa semenjak aku mengenalmu
sebagai siapapun aku perlu waktu tuk beri gʌmbaran pasti tentang siapa dia dan siapa aku

Tak ada kesetiaan cinta di atas pengkhianatan hati
meski tak pernah kumendua
bukan berarti jiwaku masih terpatri padamu

Bukan aku tak ingin mengalah
bukan aku berkeras hati
aku ingin kau tau apa yang kusuka dan apa yang tidak aku sukai
cinta itu ada bukan tuk mengalah dan hanya mengikuti inginnya sang cinta
justru cinta hadir tuk menyatukan perbedaan
melebur dua jiwa menjadi satu hati melalui sikap pemahaman pengertian yang tinggi
ruang jarak dan waktu bagai satu ruh satu jiwa bila cinta itu tlah tertanam di hati kita

Semoga ada keajaiban cairkan hatiku yang beku
walau rasaku tau cintamu melebihi rasa yang lainnya
maafkan... membuat hatimu menjadi remuk redam ditelan kemunafikanku
sungguh... akupun ada jika kuberada diatas batu kejujuran

Aku tersesat tapi masih kutau arah pulang
angin yg berhembus sejuk namun bagiku terlalu kencang
nyaris buat diriku terbawa dan muak
kembalikan arahnya berbaliklah
akarku masih kuat berdiri meski bungaku layu
siramilah saja ke bunga yang lain
mungkin saja mereka lebih butuh sentuhan siramanmu bukanku

Mungkin selama ini semua cinta begitu mudah kau raih kau salah!
Mendakilah ke gunung yang tinggi di atas sana ada angin kencang dan buas
siap jatuhkanmu dan terkapar mati bila akar jiwamu tak kuat

Mestinya tak usah kau pertanyakan lagi
rasakan saja bila benar kau sayang
aku dan dia memang sama
satu hati satu jantung sedarah seruh sejasad sejiwa dan seraga semuanya
Yang patut aku pertanyakan
benarkah ketulusanmu itu.


Demikianlah puisi pendek buku harian tentang cinta. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.