Skip to main content

Puisi Sudah Terbiasa Sendiri

Puisi Sudah Terbiasa Sendiri
Puisi sudah biasa sendiri. Kalimat ini mengisyaratkan kata menyerah atau pasrah dengan keadaan yang dialami, dapat juga dikatakan suatu jawaban dari pertanyaan, yang menanyakan keadaan tentang kesendirian. atau menjelaskan tentang kata kata terbiasa sendiri, atau kata kata sendiri itu indah tanpa kekasih,
Puisi Sudah Terbiasa Sendiri

Sendiri tanpa kekasih hal yang biasa bagi yang menyukai kesendirian, karena terkadang menyendiri itu indah, dan lebih baik dapi pada berdua, namun bagi yang tak terbiasa sendiri tanpa kekasih, kesendirian itu adalah kesunyian hati.

Terlalu lama sendiri, hampir sama pengertiannya dengan sudah terbiasa sendiri, sama- sama menanggung kesedirian. Begitulah kira- kira tentang kata sendiri, seperti pada judul puisi yang dupdate kali ini.

Dua puisi tentang kata-kata sudah

Kata sudah artinya telah selesai dalam suatu hal, dan tergantung dari apa yang di lakukan untuk menjelaskan makna dari kata sudah, dan adapun masing-masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi sudah terbiasa sendiri
  2. Puisi sudahlah 
Salah satu penggalan baitnya. "Keindahan dan kesenangan , biarlah jadi milikmu sendiri, aku akan tetap disini, simbol sebuah kesalahan, Diamku adalah kedewĘŚsaan menerima cobaan ini. Selanjutnya di simak saja puisinya di bawah ini:


Puisi Sudah Terbiasa Sendiri
Anderline

Sudah terbiasa dalam sendiri
sudah tak asing aku begini
aku yang memang sendiri
selalu menikmati waktu sepi

Keindahan dan kesenangan
biarlah jadi milikmu sendiri
aku akan tetap disini
berteman Sepoi sunyi tak bertepi

Bersama remang rinai simponi
kucoret kata dalam ilusi
kutuang aksara dalam kalimat
kususun puisi penghibur hati

Dalam rona cahaya malam
bersama gelap inpirasi hati
jika ingan kau menikmati
datang lah disini menemaniku


Puisi Sudahlah

Tak usah pada sepinya tentang kuntum kuntum yang udah lalu itu..."
..apakah ada bedanya ketika kita memutuskan sesuatunya dengan keiklasan..
dengan sebuah kecaman..
..belajarlah menilai sesuatunya dengan batin kita..
dengan batas batas logika :

Agar kita tahu semua itu sebagai pengalaman..
percuma tertumpah air mata demi sebuah kepuraan..

Diam ku bukan simbol sebuah kesalahan..
Diamku adalah kedew@saan menerima cobaan ini
-------------

Demikianlah puisi sudah terbiasa sendiri, simak/baca juga puisi lainnya yang ada di blog ini, semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel selanjutnya Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.