Skip to main content

PUISI REMUK

PUISI REMUK
Puisi remuk.Pengertian Remuk adalah hancur luluh, luluh lantak, hancur berkeping-keping. kata Remuk memiliki arti dalam kelas adjektiva atau kata sifat sehingga remuk dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik atau lebih khusus.
Puisi remuk

Dan puisi adalah seni tulis yang dirangkai dengan berbagai kata sehingga menghasilkan bait bait puisi, dibutuhkan lihai sesorang menulis puisi sehingga kata kata yang dirangkai bisa semenarik mungkin, dan menarik pembaca, untuk melihatnya. seperti kata kata remuk, dibutuhkan kejelian dalam memilih kata kata sehingga dapat menjadi puisi yang indah.

Puisi tentang remuk

Berkaitan tentang remuk, berikut ini puisi dengan kata kata remuk, adapun masing-masing judul puisinya antara lain:
  1. Puisi ambyar rasa
  2. Puisi remuk
  3. Puisi dijalan yang lain
Bagaimana puisinya untuk lebih jelasnya, silahkan disimak saja puisinya berikut ini, puisi yang mengadung kata kata remuk dalam bait baitnya. yuk kita simak saja puisinya.

PUISI AMBYAR RASA

Wahai tuan penakluk
Indahmu penuh lekuk
Padamu diri hanyalah pungguk
Merindui hingga bungkuk

Secawan puisimu tandas kuteguk
Kali sekian diri mabuk
Berharap ambruk kau peluk
Namun yang menyisa hanya dada remuk
Pahit kureguk


PUISI REMUK

Bagai petir yang menyambar
Sungguh membuat hati terbakar
Cinta yang selama ini aku pendam
Hanya menjadi kenangan alam
Takkan pernah jadi kenyataan

Ku dapati kenyataan
yang begitu mencabik perasaan
Meninggalkan luka yang tak tertanggungkan

Haruskah aku mengakhiri semuanya
Termasuk hidupku juga
Mengantar jiwa beku
Menuju persinggahan terakhirku.


PUISI DI JALAN YANG LAIN
Oleh: Kiara

di jalan yang lain
ada matamu yang tertinggal
menyanyikan kenangan
menatap sunyi dari mimpi sebelum pagi

di jalan yang lain
anak-anak ingatan bersiul
di atas mimbar debu
melekat erat pada batu, daun, dan ranting

di jalan yang lain lagi
segalanya sempat punah
sebutir tawa,
remuk dipahat matahari

di sini, di jalan yang berbeda
sekelompok rindu berandai
meminang kata-kata
menggapai senyummu dengan sajak
seiring tangis dalam dada yang telah lantak

dan, tentang jalan yang tak sama
waktu mencatat, akal mengingat
ada biru lebam yang begitu tabu untuk diceritakan,
oleh keadaan

selebihnya
kelak ia akan mewujut kenangan.
--------


Demikianlah puisi remuk. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.