Skip to main content

Puisi Nyanyian Gerimis | Puisi Cinta Sedih

Puisi Nyanyian Gerimis | Puisi Cinta Sedih

Puisi dan kata bijak. Puisi nyanyian gerimis. Nyanyian adalah syair yang biasa dilafalkan sesuai dengan nada, ritme, birama, serta melodi tertentu hingga membentuk suatu harmoni yang enak didengar.

Dan gerimis adalah hujan ringan, atau hujan rintik-rintik atau hujan yang airnya turun dari langit dalam skala yang kecil. begitulah kira-kira tentang nyanyian dan kata gerimis.

Tetapi disini bukan bercerita tentang nyanyian dan gerimis yang yang sesungguhnya, akan tapi tentang puisi cinta sedih.

Dan kata kata nyanyian dalam bait puisi ini dimaksudkan adalah suara hati dan gerimis adalah air mata, jadi puisi tentang cinta yang dpublikasikan ini bermakna suara hati yang sedih

Dan adapun masing-masing judul puisi cinta yang dipublikasikan puisi dan kata bijak diantaranya:

  • Puisi goresan terakhir
  • Puisi nyanyian gerimis

Salah satu bait dari dua puisinya. "Aku mendengar dentingmu sebagai nyanyian teramat syahdu Bait-bait jiwa goresan terakhir tertulis menyatu ketika sedu Meresap takkan lesap, jua tiada gelap Hingga luruhmu terkadang buatku jatuh cemburu Lalu diam-diam kusemayamkan di hati nan kisi".


Dua Puisi Cinta Sedih

Bagaimana cerita sedih dalam bait puisi tentang cinta sedih yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, Selengkapnya Silahkan disimak saja puisi-puisinya berikut ini.


PUISI NYANYIAN GERIMIS
Karya : Srie Astuty Asdi

Gerimis adalah aksara langit paling sendu
Bahasa angkasa kepada bumi bertema rindu
Aromakan bau tanah yang khas di penciumanku
Mengunggah daun-daun asmara basah dalam candu

Aku mendengar dentingmu sebagai nyanyian teramat syahdu
Bait-bait jiwa nan tertulis menyatu ketika sedu
Meresap takkan lesap, jua tiada gelap
Hingga luruhmu terkadang buatku jatuh cemburu

Bunyimu sungguh lembut di genting hati
Menumbuhkan akar-akar tumbuhan melati
Menuntaskan duri-duri mawar yang pernah layu
Menetaskan titik-titik di netra menjadi rinai doa-doaku

Debu-debu kegelisahan tuntas, pun lumut-lumut bisu
Engkau gegas, kemasi kemarau yang meracuni biru
Menghadirkan cakra wajah pelangi setelahnya
Dari rahim awan bertajuk kasih sayang karena-Nya

Gerimis ...
Aku betah menatapmu di balik jendela
Jadilah kekasih sunyiku, meski itu hanya sekala masa
Kusuka sejukmu yang gubah resah jadi cinta!

Kemilau Mata Bening
Makassar, 18 Desember 2016


PUISI GORESAN TERAKHIR
by. Srie Astuty Asdi

Dan ...
Aku berkali-kali jatuh hati pada puisi
Meluap-luap hingga ingin kuraup semua diksi
Melumatnya dalam-dalam dari segala sisi
Lalu diam-diam kusemayamkan di hati nan kisi

Sekira aku pergi ...
Dan lagi-lagi kukatakan ...
Izinkan aku tuk menulis tentangmu sebagai puisi
Setibanya aku kembali, ...!

Kemilau Mata Bening
Makassar. 19 Desember 2016


Demikianlah puisi nyanyian gerimis. Simak/baca juga puisi puisi yang lain Karya Srie Astuty Asdi (kemilau mata bening)di blog ini. Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.