Skip to main content

Puisi Rindu Islami | Puisi Rindu Dibawah Cahaya-Mu

Puisi Rindu Islami | Puisi Rindu Dibawah Cahaya-Mu

Puisi dan kata bijak, puisi rindu dibawah cahaya-mu. Rindu adalah sesuatu yang tidak bisa ditebus dengan apapun,karena rindu adalah sesuatu yang keluar dari hati.

Karena rindu adalah emosi hati yang kuat untuk bertemu atau berjumpa dengan orang atau sesuatu hal yang diingkan.

Terkadang juga rindu diartikan istilah untuk mewakili perasaan yg berupa hasrat untuk melakukan sesuatu serta menimbulkan pengaruh fikiran tertentu kepada sesuatu hal yang diinginkan, jadi rindu itu pengertiannya luas,

Puisi rindu di bawah cahayaMu adalah salah satu judul puisi rindu islami dan puisi rindu yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak.

Dan adapun masing masing judul puisi rindu Islami dan puisi rindu yang diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain:

  • Puisi rindu dalam satu waktu
  • Puisi pita ungu
  • Puisi rindu dibawah cahayamu

Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut. "Seseorang menyudahi rindunya kepada ilalang seperti anak panah tertancap di jantung Hanya teriak dan menunggu waktu sendiri menafsirkan mimpi rindu di bawah cahaya-Mu".


Puisi Rindu Islami Dan puisi Tentang Rindu

Bagaimana kata kata puisi rindu Islami dan puisi rindu yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya disimak saja puisi-puisinya berikut ini.


Puisi Rindu dibawah Cahaya-Mu
iLene

Ketika ketukan jarum jam bersuara di tengah malam
Berjam-jam langit menidurkan daun-daun dan bunga
Dengan sendiri aku menafsirkan mimpi
Kubangunkan rindu di bawah cahaya-Mu

Sepertiga malam sepertinya
Aku melihat kuku-kukumu
Memancar dan menyilaukan

Sebelum nelayan pulang melaut
Aku mengemas rindu yang cemas
Ketika melawan waktu seperti anak panah tertancap di jantung
Hanya teriak dan menunggu waktu

Matahari belum terbit
Lintang dan rembulan bagai sepasang matamu
Keduanya bercahaya
Lebih terang ketika rinduku berbicara

Kemudian aku menyimak syair dan sajak yang kau pernah titipkan
Di bawah guyuran hujan
Dengan tenang kita saling mendo'akan
Tuhan, keabadian adalah milik-Mu
Maka cinta yang abadi untuk hamba-Mu

Tegal, 5-11-2016


Puisi Rindu Dalam Satu Waktu
ILENE

Menjelang malam yang langitnya tidak ada seseorang menyudahi rindunya kepada ilalang
Terkecuali mereka telah berdiskusi menyimak angin yang setiap datangnya dijadikan ruh dalam puisi
Dan aku mendengar tentang kesibukan yang waktunya hanya untuk menenggelamkan jiwa-jiwa di musim semi
Tidak sekali mereka kembali, menanyakan langit sebelum malam kepada ilalang

Kemungkinan diantara mereka pernah tenggelam di musim yang sama
Memaksanya melihat keterasingan lalu membawanya ke utara
Berdampingan dengan angin
Berkawan dengan dingin

Menjelang malam yang langitnya tidak ada seseorang menyudahi rindunya kepada ilalang
Terkecuali aku
Aku yang ditenggelamkan rindu dalam satu waktu

Tegal, 2-11-2016


Puisi Pita Ungu
ILEne

Dia yang duduk manis, diikatkan pita ungu di ikal rambutnya
Sengaja dibisikannya mawar yang lama di tangan
Temani aku bertemu dengannya
Sebentar hanya sebentar, biar tak ada lagi ketakutan

Tegal, 2-11-2016


Demikianlah puisi rindu dibawah cahaya-mu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain karya Ilene di blog ini. Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.