Skip to main content

Puisi Pagi Rok0k Dan Kopi | Kumpulan Puisi Kritik Sosial

Puisi Pagi Rok0k Dan Kopi | Kumpulan Puisi Kritik Sosial

Puisi dan kata bijak. Puisi pagi rok0k dan kopi. Segelas kopi sebatang rok0k adalah hal yang wajib di pagi hari bagi para penikmat dan pencinta kopi.

Sebagaimana diketahui, kopi merupakan salah satu minuman yg telah terkenal berabad yg lalu. Hal ini karena kopi memiliki rasa yg tak dimiliki oleh minuman lainnya.

Kopi mempunyai kandungan zat kafein mengandung rasa pahit, membuat peminumnya selalu ketagihan.

Pagi r0kok dan kopi adalah salah satu dari tiga puisi kritik sosial yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak dikesempata n ini.

Dan adapun masing- masing judul puisi kritik sosial yang berisik puisi kopi antara lain.

  1. Puisi seraut wajah yang tak bosan memandangmu
  2. Puisi catatan pagi rok0k dan kopi
  3. Puisi cukai r0kok di naikkan

Tiga judul puisi kritik mengkritik hal hal tertentu dalam bentuk puisi kritikan.


Kumpulan puisi kritik sosial

Bagaimana makna dan cerita balik rangkaian ketiga bait puisi puisi kritik sosial tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI CATATAN PAGI R0KOK DAN KOPI
Oleh ; Berliana Kharisma Ayu

dan kembali segelas kopi sebatang rok0k membakar imaji
tentang sosialisme atau romantisme kelas teri

sajakmu sajak pagi
yang embunnnya kan terbakar matahari
berbekas atau menghilang dari balik paling bayang
lalu senja mengintip seraut gelisah
menakar malam yang mimpinya adalah belukar
dan hanya ada aku, kopi dan sebatang rok0k ini

aku mulai berjanji
mengikuti arah asap bakaran tembʌkau ini
yang kan terus mengepul menyapu wajah langit
dan tenggelam pada pekat yang menghitam
di kubangan gelas kopi yang mendendam

sebab aku mulai bosan
pada bahasa yang itu-itu saja!
sesaat sekumpulan jalʌng memanggilmu cinta
merayumu rindu

rok0k dan kopiku tinggal setengah lagi
dan akupun beranjak pergi
dengan genggam belati
lalu kuselipkan di pinggang kiri
kiranya nanti ada korban yang berpasrah hati
tarian pendosa jejakkan kaki

BKA
Batavia, 110816


PUISI CUKAI ROK0K DINAIKKAN
Oleh: Anderline

Siapsiap gigit jari
Uang aman tersimpan
Bulan depan rok0k resmi
Menjadi barang mahal: cukai dinaikkan

Lima puluh ribu bukan nominal angka rendah
Harga sebungkus rok0k: jangan gundah
Hilangkan tradisi turun temurun
Yang sudah berkurun-kurun

Agar asap mengepul menjadi langka
Candu n!kotin hilang berjangka
Aroma apak perlahan menghilang
Kepeng bertambah tak percuma banting tulang

Persiapkan mental hadapi wasangka
Badan gempal tak nampak selangka
Demi masa depan gemilang
Mantapkan diri dari sekarang.

BLPN 190816 15:30


PUISI SERAUT WAJAH YANG TAK BOSAN MEMANDANGMU

Duhai berjuta tipu-tipu
Berjubel rayu-rayu
Beranak cinta-cinta
Berpeluk rindu-rindu
Aku memandangmu
Aku bagian diantaramu
Tak bosan, sampai ajalku memisahkan kau dan aku

Dari tukang becak yang keringatnya tak hentinya berdecak
Sampai pejabat yang mengumpat akan lidah-lidah rakyat
Atau dari kuli panggul yang tulangnya gemeretak
Sampai artis dengan sajian yang bikin kᥱmaluanku berontak
Aku melihat sekaligus aku mendengar
Aku juga merasa sekaligus diperk0sa

Kadang aku dibawa angin lalu terbang tinggi
Seketika juga dibanting di sela-sela jeruji
Kadang aku di sanjung bak dewa mendung
Tapi juga tersandung batu-batu cembung

Aku ada di antaramu
Hingga beda tipis caraku memaknaimu
Apalah arti sang juara pada genggam piala
Bila saja dibelakang itu semua para pecundang memuja
Apalah arti kemenangan yang bisa buatmu bangga
Bila saja iri dan dengki selayak bersanding di singgasana

Atau kan kumaknai lukisan bahagia hari ini
Dengan warna darah dan beningnya airmata
Aku memandangmu
Dengan sorot cekungku

Bertanya dan terus bertanya
Dan kemudian kuhela dengan sisa-sisa
Ah, semakin kumemikirkanmu semakin kumunafikan indah tubuhmu
Yang terus tel@njang menari di pelupukku
Atau kupejamkan saja mataku

Ku buka sisi batinku
Lalu kumengertikan arti adamu di sampingku
Dan biarkan saja mimpiku mimpimu bersetubuh dalam alam yang nyata
Ataukah fana
Karena dikaulah imajiku sesungguhnya

Duhai dunia
Kau buatku terus bertanya-tanya
Dan tak bosan serautku memandangmu hingga ajal memisahkan
Aku denganmu

BKA
Batavia, 140816


Demikianlah Puisi pagi rok0k dan kopi tak bosan memandangmu. Baca juga kumpulan puisi kkritik sosial dan puisi kopi dan rok0k yang lain kami update di blog ini, terima kasih sudah membaca puisi kopi di atas dipublikasikan blog puisi dan kata bijak.