Skip to main content

Puisi Menjual Negara

Puisi Menjual Negara
Puisi menjual negara. Pengertian Negara artinya sekumpulan orang yg menempati wilayah tertentu dan diorganisasi oleh pemerintah negara yg legal, yg umumnya memiliki kedaulatan. Negara juga merupakan suatu wilayah yg mempunyai suatu sistem atau aturan yg berlaku bagi seluruh individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.

Menjual negara, judul puisi di kesempatan ini bagaimana cerita dan makna di balik rangkaian bait bait puisinya, agar lebih jelas silahkan disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI MENJUAL NEGARA
Karya : DR. Abdullah Fathoni, S.E.,M.M.

Terasa jiwa nasionalisme mendidih
ketika politisi pada berdalih
merobek dalamnya penggalih
pemukiman padat harus beralih
inilah akibat salah pilih
memilih figur yang pamrih
atau sekedar melipat daun sirih
atau mebuka pintu bagi mereka yang sarih
atau menjual negara tanpa dalamnya penggalih
atau mebiarkan tangisan bocah merintih
atau membuang nikmatnya gurih
atau membuka luka lama perih
atau berurai air mata sedih

lihatlah...sebentar hari akan terbuka
terbuka hasrat ekonomi terbuka
semua bisa masuk suka - suka
tanpa paspor tanpa idᥱntitas terbuka
mereka datang dengan tangan terbuka
dan semua mata menjadi terbuka
inilah regulasi yang asal buka - buka
semua pagar negara terbuka
menjual negara menjadi isu terbuka

negara dongeng leluhur
negara yang makmur
negara yang terlanjur
negara yang subur
negara belaian nyiur
pranata negara yang ngelantur
punggawanya lagi ngelindur
negara di awan alam Nduwur
para cukong " Lung - lungan siwur "
setelah lengser mereka akan kecebur sumur

Duh...Gusti Kang Dumadi...
seandainya para pahlawan kemerdekaan dapat melihat
seandainya para danyang pada kumat
seandainya semua pusaka pada rumat
seandainya para kerabat pada diruwat
seandainya semua negeri pada kiyamat
seandainya para malaikat serempak melaknat
seandainya semua pada tirakat
akan di bawah kemanakah kehidupan rakyat
akan di bawah kemanakah nasibnya rakyat
akan di bawah kemanakah kata - kata keramat

Duh...Gusti Sing Ngubengi jagad
mugi pinaringan mukjizat
keranten meniko sampun sekarat
mugi pinaringan pitedah lan makrifat
Subhanallah....


Demikianlah puisi menjual negara Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisi tentang negra diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.