Skip to main content

Kumpulan Puisi Bertema Tentang Buruh | Puisi- Puisi Buruh

Kumpulan Puisi Bertema Tentang Buruh | Puisi- Puisi Buruh
Kumpulan puisi bertema tentang buruh | Puisi - Puisi buruh. Pengertian Buruh ialah mereka yg bekerja pada usaha perorangan dan di berikan imbalan kerja secara harian maupun borongan sesuai dengan konvensi kedua belah pihak, baik lisan juga tertulis, yang umumnya imbalan kerja tersebut diberikan secara harian. Buruh terdapat dua yaitu tenaga Kerja Harian (Harian permanen serta Harian lepas) serta tenaga Kerja Borongan.

Tenaga kerja juga karyawan artinya sama. namun dalam kultur di Indonesia, Buruh berkonotasi sebagai pekerja rendahan, kasaran dan sebagainya. sedangkan pekerja, atau tenaga kerja serta Karyawan merupakan sebutan untuk buruh yg lebih tinggi, dan diberikan cenderung pada buruh yg taak menggunakan otot tetapi otak didalam melakukan kerja. namun pada intinya sebenarnya keempat istilah ini sama memiliki arti satu yaitu Pekerja.

Dan berkaitan dengan kata-kata buruh atau kata perjuangan buruh, berikut ini adalah daftar judul puisi buruh atau puisi tema buruh, dan adapun masing-masing judul puisinya, antara lain.
  • Puisi bisikan buruh
  • Puisi buruh mengugat
  • Puisi pahlawan pejuang buru
  • Puisi mei
Sekitar empat judul puisi tentang buruh yang berkisah dalam kata puisi yang menceritakan nasib perjuangan buruh dalam bentuk puisi buruh yang amat sabar dan lainnya.

Kumpulan Puisi Bertema Tentang Buruh | Puisi - Puisi Buruh

Salah satu penggalan bait dari keempat puisi buruh atau puisi bertema buruh. "Air mata sadar basahi sajadah. Terhampar dosa dosa di pelupuk mata. Haru membiru didalam kalbu, Batin kami menangis lirih tak berdaya dihempas kedoliman dan kebohongan para penjilat yang merampas keadilan hak-hak kami para buruh di pasung hak-hak kami para buruh dipenjarakan dalam kubangan nista kepicikan dan kebohongan". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja berikut ini kumpulan puisi tentang buruh,.


Puisi Bisikkan Buruh
Husain Ismail

Suara adzan menyeruak hari.
Membelah kebisingan.
Merayapi hati lelah para kaum pekerja.
Mengajak turut panggilan takwa.

Doa doa mengembara dalam hening.
Kata kata mulai sejenak terkunci.
Selaksa daya kini berhenti.
Gelak tawapun turut mati.

Air mata sadar basahi sajadah.
Terhampar dosa dosa di pelupuk mata.
Haru membiru didalam kalbu.
Ampuni khilaf kami karena angkuh nya diri.

Senja perlahan hampiri malam.
Kewajiban belumlah usai.
Sulit menghitung yang harus di kerjakan.
Sedangkan mereka mulai jenuh.

Aneka rupa rasa di kecap.
Jalani semua tuk balikkan nasib.
Kenyataan yang di dapat.
Kesejahteraan masih enggan menghampiri.

Yang mereka telan hanya perintah.
Tak kuasa berkata tidak.
Terus terusan di perbudak.
Tuk makmurkan para penguasa.


PUISI BURUH MENGGUGAT

Pada hari ini kami berkumpul di bawah teriknya mentari yang panas membakar nurani memanaskan jiwa-jiwa buruh yang lemas buruh tertindas ,luruh, lusuh di bawah bayang-bayang kelabu para penindas dengan menejemen kafitalisnya yang culas feodallistis

Batin kami menangis lirih tak berdaya dihempas kedoliman dan kebohongan
para penjilat yang merampas keadilan hak-hak kami para buruh di pasung hak-hak kami para buruh dipenjarakan dalam kubangan nista kepicikan dan kebohongan
Kami disini, hari ini, berbaris rapi diantara pengawalan pak polisi
diantara debu dan batu jalanan
diantara rerumputan dan pagar besi berduri yang menjadi tirani mereka menjadi saksi bisu
Kami para buruh di tipu

kami para buruh kini berkumpul untuk angkat bicara
Kami para buruh kini berkumpul
untuk menggugat, bongkar kedok penindasan
Bongkar kedok kebohong

sumber: buruh berjuang.


PUISI PAHLAWAN PEJUANG BURUH
‎Shulton Taufik‎

Sang saka merah berani
Putih suci
Berkibar dari titik sabang sampai meraoke
Untukmu kusuma bangsa
Dari pahlawan negeri

Berpijak debu pasir hamparan
Bersatu kasih untuk negeriku
Hanya jasaku bisa ku tuah
Padamu untuk maju
Putra-putri pejuang bangsa

Musnahkan musuh angkara
Yang mencengkram bumi Nusantara
Selamatkan kaum tertindas
Bergelut dengan badai dan bara
Perjuangkan negeriku ini, Indonesia

YOGYAKARTA 1 MEI 2016


PUISI MEI
Dono Pratomo

(Merajut Ekologi Indah)

Hari itu mungkin saja ada
Hari dimana gelap membentang
Hari ketika suram mengajak kelam
Hari di saat mereka bergumam
Mendengungkan cerita merapuh rasa

Pada hari itu bahu tersenyum
Pada matahari yang bersinar
Pada keadilan yang menerangkan
Pada surya yang menggeser buram
Melantunkan harapan berjuta cita

Masa itu adalah fajar menyingsing
Masa itu malam berganti pagi
Masa dimana matahari beranjak naik
Masa ketika ekologi menampil warna
Melagukan keindahan ke penjuru dunia

Kala itu bersama memasak bercerita
Kala bercanda merajut prosa bahagia
Kala putri dan pengeran berebut berita
Kala damai masyarakat menjadi tema bicara
Karena buruh dan pekerja juga manusia

Selamat Hari Buruh Kawan

(@May Day, Mei 2016)


Demikianlah Kumpulan Puisi Bertema Tentang Buruh. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.