Skip to main content

Puisi Cahaya Hati Pembersih Jiwa

Puisi Cahaya Hati Pembersih Jiwa
Puisi Cahaya Hati Pembersih Jiwa. Hati adalah salah satu bagian yg sakral dalam diri setiap manusia, bagian ini seringkali melibatkan banyak hal dan juga dapat mempengaruhi setiap sudut kehidupan dari setiap pribadi manusia. karena hati adalah bagian vitʌl raga raga manusia

Bicara soal hati, seringkali kita mengaitkannya dengan rasa atau perasaan karena sumber rasa berasal dari hati karena hati dan rasa merupakan dua unsur yang membentuk pribadi setiap manusia. ketika hati rusak, tidak bersih maka prilakupun juga tak akan sebersih jiwa dan hati kita, maka hati hati dengan hati, jaga lah ahati agar tetap bercahaya sebagai pembersih jiwa.

Cahaya Hati Pembersih Jiwa, salah satu dari dua puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi Cahaya Hati Pembersih Jiwa
  2. Puisi hidup tak seindah netra
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Berpuasa menahan hawa nʌfsu dunia Aku belajar dari peranakan hingga dᥱwasa, jubahku adalah akhlak dan ilmu agama. Selengkapnya dari bait ini, di simak saja puisinya berikut ini.

Puisi Cahaya Hati Pembersih Jiwa
Ma'rifatul Islamiyah

Aku datang bersama angin
Menangkap ilmu dengan ikhlas hati
Aku terkurung dalam penjara suci

Seluruh jiwa dan ragaku berpuasa
Menahan hawa nʌfsu dunia
Aku belajar dari peranakan hingga dᥱwasa

Jubahku adalah akhlak dan ilmu agama
Tasbih ku ucap bersama ayat-ayat cinta

Bagaikan pakaian yang akan di cuci
Aku datang dalam kehinaan dan kekotoran hati
Untuk mencari cahaya dan pembersih jiwa ini


Puisi Hidup Tak Seindah Netra
Karya: mutiara senja

Bahagia itulah harapan para manusia
Kesetiaan Itulah Yg di cari stiap cinta
Kejujuran itulah yg di Inginkan hubungan
Sedang kemewahan yg di nantikan sang papa
Tapi inilah dunia
Banyak cara tawarkan ke indahan tepat di depan mata
Hingga membuat banyak manusi lupa,
Dan terbuai oleh rasa
Padahal mereka sadar smua yg singgah hanyalah sementara
Tapi mereka seakan enggan melihat dunia dengan kesadaran jiwa
Yg ada hanya membuat mereka seperti akan hidup slamya
Ketika datang duka mereka seperti menderita
Meneteskan air mata dan bertanya kenapa?
Mungkinkah diri kan mendusta?
Ataukah hati yg mulai menyadari dan mau merima apa yg terjadi?
Entah lah, hanya diri kita lah yg tau, apa mau menerima smuanya dengan senang hati


Demikianlah Puisi cahaya hati pembersih jiwa. baca juga puisi-puisi yang lain yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi atau puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.