Skip to main content

Puisi Jarak Pembatas Waktu

Puisi Jarak Pembatas Waktu
Puisi jarak pembatas waktu. Waktu adalah bagian dari struktur dasar dari alam semesta, atau sebuah dimensi di mana peristiwa terjadi secara berurutan. Waktu juga merupakan suatu dimensi di mana terjadi peristiwa yg dapat dialami dari masa lalu melalui masa kini ke masa depan, dan juga ukuran durasi kejadian serta interval

Puisi jarak pembatas waktu, judul puisi kali ini, salah satu penggalan baitnya. "Ketika fajar terbit di pagi yang datang, Jejak pun tak engkau tinggalkan,Hanya seberkas redup yang kini melingkar pekat". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI JARAK PEMBATAS WAKTU

Sayang..
Perhelatan pesta kita telah usai
Di ambang perjamuan senja
Yang hujan menelantarkan sang surya

Sayang..
Bilik jarak telah memisahkan kita
Pada ruang pembatas waktu
Yang tak akan mampu kembali di tembus
Jutaan tahun-tahun

Mungkin inilah takdir itu
Segalanya kembali
Kepada sang awal dan sang akhir
Tidak mungkin kita mungkir
Pertemuan pasti ada perpisahan

Namun, begitu dalamnya kenangan
Sehingga membuatku tak beranjaķ dari kursi pertunjukan
Yang lalu menenggelamkan aku kembali
Di dalam hingar kerinduan

Sayang..
Ternyata semua tinggal lah mimpi
yang mengejar aku di pembaringan
Mimpi yang kan berakhir
Ketika fajar terbit di pagi yang datang

Sayang..
Semua begitu jauh kini
Jejak pun tak engkau tinggalkan
Hanya seberkas redup yang kini melingkar pekat

Hony
April, 16-2016


PUISI JARAK
Oleh: Ifadli Marid

Kita menghitung detik dalam detak yang melemah.
Lalu mengunci simpul kenangan di setiap ingatan yang terburai.
Perpisahan lahir dari kesalahan kita membaca resah.
Di saat indah belum menagih usai.
Kau rentang jalan tuk membuat langkah menuju pergi.
Jejak kita adalah pencarian yang panjang tak berkesudahan.

Percayalah...
Betapa lelah aku harus menghitung nestapa pada hari-hari yang kau titipkan perih.
Mengembalikan langkah ke titik awal mengeja gundah.
Sementara kau tak jua beranjak dari kehilangan yang menghukum sisa-sisa asa yang kau punya. Mereguk luka dalam kesendirian kau membaca diam.

Jarak ini kita dapatkan setelah bertarung dengan sendu.
Kau takkan meminta kehadiran sebagai upeti.
Dari harapan yang dulu kita kaji berulang-ulang.
Kesunyian mu tak tersentuh jemari rinduku.
Ku tunggu kedatangan mu pada jarak yang kau pertahankan...!
Nopember ini aku pernah memiliki hari indah mengemas kisah bersama mu.


Demikianlah puisi jarak pembatas waktu, baca juga puisi-puisi yang lain dari hani yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.