Prosa Sakit Kepala
Thursday, March 03, 2016
Prosa sakit kepala. Sakit kepala adalah rasa nyeri yang terjadi pada daerah kepala serta leher yang disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Sakit kepala primer terdiri dari migren, nyeri kepala tipe tegang, nyeri kepala tipe klaster, dan nyeri kepala akibat gangguan saraf pada wajah.
Berkaitan dengan sakit kepala, dibawah ini, prosa tentang sakit kepala, bagaimana prosanya untuk selengkapnya silahkan disima saja berikut ini.
PROSA SAKIT KEPALA
Ada yang berdenging di antara urat-urat utama saraf, yang menghantarkan rasa sakit di sekitar pelipis, kening dan otak kecil.
Alirannya merambat sampai ke tengkuk dan menarik urat lebih kencang hingga terasa terjepit dan membuat halusinasi kepala akan pecah.
Otak besar tidak dapat berkerja dengan baik, hingga tubuh beku dengan aliran darah deras mengalir menjadikan panas pada suhu kulit, yang merah dengan rasa terbakar seperti ditempeli bara api.
Intonasi suara jadi tidak jelas terdengar gendang telinga, bergaung seperti palu dan besi yang berpadu membuat susunan gigi menjadi ngilu serta mulai mengalirkan tetes darah juga hidung yang mimisan.
Sungguh terasa menyiksa dan ingin mati saja rasanya, meraih pil penyembuh namun mata berkunang-kunang kabur tidak terlihat yang mana harus terminum dan berwarna apa.
Ah, ini gila karna tubuh mulai menggigil dan gemetar karna peredahan darah mulai tersumbat gumpalan-gumpalan yang membeku dan tubuh limbung jatuh tersungkur tanpa daya lagi.
"Ini menyakitkan"
Demikianlah prosa sakit kepala. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga prosa diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan sakit kepala, dibawah ini, prosa tentang sakit kepala, bagaimana prosanya untuk selengkapnya silahkan disima saja berikut ini.
PROSA SAKIT KEPALA
Oleh: kapten VJ
Ada yang berdenging di antara urat-urat utama saraf, yang menghantarkan rasa sakit di sekitar pelipis, kening dan otak kecil.Alirannya merambat sampai ke tengkuk dan menarik urat lebih kencang hingga terasa terjepit dan membuat halusinasi kepala akan pecah.
Otak besar tidak dapat berkerja dengan baik, hingga tubuh beku dengan aliran darah deras mengalir menjadikan panas pada suhu kulit, yang merah dengan rasa terbakar seperti ditempeli bara api.
Intonasi suara jadi tidak jelas terdengar gendang telinga, bergaung seperti palu dan besi yang berpadu membuat susunan gigi menjadi ngilu serta mulai mengalirkan tetes darah juga hidung yang mimisan.
Sungguh terasa menyiksa dan ingin mati saja rasanya, meraih pil penyembuh namun mata berkunang-kunang kabur tidak terlihat yang mana harus terminum dan berwarna apa.
Ah, ini gila karna tubuh mulai menggigil dan gemetar karna peredahan darah mulai tersumbat gumpalan-gumpalan yang membeku dan tubuh limbung jatuh tersungkur tanpa daya lagi.
"Ini menyakitkan"
Demikianlah prosa sakit kepala. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga prosa diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
