Puisi Halimun Atau Kabut
Sunday, March 20, 2016
Puisi halimun atau kabut. Kabut merupakan kumpulan tetes- tetes air yg sangat kecil yang melayang-layang di udara. Kabut mirip dengan awan, perbedaannya, awan tak menyentuh permukaan bumi, sedangkan kabut menyentuh permukaan bumi. umumnya kabut dapat dilihat didaerah yg dingin atau pun daerah yg tinggi. naman lain kabut halimun.
Pada umumnya penyebab kabut terbentuk adalah saat udara yang jenuh akan uap air didinginkan di bawah titik bekunya. Kabut juga bisa terbentuk dari uap air yg berasal dari tanah yg lembab, tumbuhan, sungai, danau, serta samudera. Kabut artinya uap air yg berada dekat permukaan tanah berkondensasi dan menjadi seperti awan. Hal ini umumnya terbentuk karena hawa dingin menghasilkan uap air berkondensasi serta kadar kelembaban mendekati
Kabut merupakan embun atau halimun yg mengganggu penglihatan hingga kurang dari satu km, kabut biasanya akan hilang saat suhu udara semakin tinggi dan kemampuan udara menahan uap air maikin bertambah.
Halimun (kabut) judul puisi di kesempatan ini, salah sah satu penggalan baitnya. "Hawa sejuk diantara hangat cahaya mentari, Ada yang tak biasa di balik kilau emas sang mentari, Datang menghampiri hari, sekejap terlihat sekat". Selangkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini..
PUISI HALIMUN ATAU KABUT
Kembali menatap hari yang cerah
Mentari mulai tersenyum ramah
Ketika aku mulai membuka jendela
Indahnya cahaya mentari pagi ini
Ada yang tak biasa di balik kilau emas sang mentari
Dingin masih menusuk sukmaku
Hingga ke rongga hatiku yang membeku
Halimun, nampak menyelimuti pagiku
Hawa sejuk diantara hangat cahaya mentari
Mengingatkan aku kembali pada sosok dirimu
Mengapa masih tersisa kerinduan ini
Walau aku tahu, ini sudah berlalu, seperti halimun pagi ini
Datang menghampiri hari, sekejap terlihat sekat
Kemudian menghilang, berlalu begitu saja
Seperti itulah kerinduan yang masih tersimpan
Bagaikan halimun di pagi indahku
Bkz, 20.03.16 07:27
Demikianlah puisi halimun atau kabut dari dewi rose, terimaksih telah menyimak baca juga puisinya yang lain tentunya di blog ini. Semoga puisi kabut di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi alam. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Pada umumnya penyebab kabut terbentuk adalah saat udara yang jenuh akan uap air didinginkan di bawah titik bekunya. Kabut juga bisa terbentuk dari uap air yg berasal dari tanah yg lembab, tumbuhan, sungai, danau, serta samudera. Kabut artinya uap air yg berada dekat permukaan tanah berkondensasi dan menjadi seperti awan. Hal ini umumnya terbentuk karena hawa dingin menghasilkan uap air berkondensasi serta kadar kelembaban mendekati
Kabut merupakan embun atau halimun yg mengganggu penglihatan hingga kurang dari satu km, kabut biasanya akan hilang saat suhu udara semakin tinggi dan kemampuan udara menahan uap air maikin bertambah.
Halimun (kabut) judul puisi di kesempatan ini, salah sah satu penggalan baitnya. "Hawa sejuk diantara hangat cahaya mentari, Ada yang tak biasa di balik kilau emas sang mentari, Datang menghampiri hari, sekejap terlihat sekat". Selangkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini..
PUISI HALIMUN ATAU KABUT
By. DewyRose.
Kembali menatap hari yang cerahMentari mulai tersenyum ramah
Ketika aku mulai membuka jendela
Indahnya cahaya mentari pagi ini
Ada yang tak biasa di balik kilau emas sang mentari
Dingin masih menusuk sukmaku
Hingga ke rongga hatiku yang membeku
Halimun, nampak menyelimuti pagiku
Hawa sejuk diantara hangat cahaya mentari
Mengingatkan aku kembali pada sosok dirimu
Mengapa masih tersisa kerinduan ini
Walau aku tahu, ini sudah berlalu, seperti halimun pagi ini
Datang menghampiri hari, sekejap terlihat sekat
Kemudian menghilang, berlalu begitu saja
Seperti itulah kerinduan yang masih tersimpan
Bagaikan halimun di pagi indahku
Bkz, 20.03.16 07:27
Demikianlah puisi halimun atau kabut dari dewi rose, terimaksih telah menyimak baca juga puisinya yang lain tentunya di blog ini. Semoga puisi kabut di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi alam. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
