Skip to main content

Puisi Tentang Badai | Ganasnya Badai

Puisi Tentang Badai | Ganasnya Badai
Puisi tentang badai. Pengertian badai adalah peristiwa alam yang berkaitan dengan cuaca yang biasanya tandai dengan datangnya angin kencang, hujan yang deras dan juga disertai dengan kilatan halilintar. Badai disebut juga siklon tropis oleh meteorolog.

Berkaitan dengan badai, dua puisi di kesempatan ini, berjudul tentang badai, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi ganas badai
  2. Puisi badai
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tentang badai tersebut, "Diam mengelinap dilorong kenangan Sambil menyedorkan tagihan yang tetunda Dengan mencatat kesedihan dahulu tersimpan dan menagih setumpuk derita begitu juga cintamu pudar menjadi abu-abu". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI GANASNYA BADAI
Oleh H M Taliu B

Meskipun kegelapan mengepung hidup
Secara diam- diam meminta cahaya
Tapi bagaimana menembunyikan harap
Lagi penuh kasih dan sayang
Menunggu sekali senja merona

Diam- diam mengelinap dilorong kenangan
Sambil menyedorkan tagihan yang tetunda
Dengan mencatat kesedihan dahulu tersimPan
Dan menagih setumpuk derita.

Disitu menuai buah pencitraan
Sekali kau rangkul aksara tercipta
Dalam wajahmu menapik bayangan
Seakan merindukan bulan merekah

Runtuh sekejap bagai karang dihempas gelombang
Lalu tenggelam menghilang
Karena tersapu ganasnya badai
Menghancurkan semua pesona dihati.

26 maret 2016


PUISI BADAI
Anneke Antoinet

ketika, aku jadi gila
karena cinta kita
yang begitu dalam
seperti sumur sumber kehidupan

lalu datang hujan badai
menerpa dunia semua jadi gelap
begitu juga cinta mu
pudar menjadi abu-abu

kala datang sang surya
dunia masih gelap
seperti kasih mu
yang tampak buram ku lihat

aku tak lagi rasakan
hangatnya bibir mu ketika ku cium
lembutnya tangan mu saat ku pegang
tatap mata kamu yang berbinar

lalu datang hujan badai
aku berlari hindari air yang membasahi tubuhku
sama seperti kau berlari dengan kekasih gelap mu
tinggalkan aku dalam hujan badai

kali ini hujan badai
menerpa dunia, menerjang jiwaku,
memecah otak ku,
menghapus jejak cinta
dan karena cinta,
aku sungguh menjadi gila

24 Feb 2011
-------------


Demikianlah puisi tentang badai. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.