Skip to main content

Puisi Hanya Tuhan yang Tahu

Puisi Hanya Tuhan yang Tahu
Puisi hanya Tuhan yang tahu. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, semua atas izin Tuhan dan hanya Tuhan yang tahu, sebab dan akibat dari segala perkara yang terjadi, kita sebagai manusia yang beriman pasti akan mengerti dan memahami semuanya karena kita percaya Tuhan itu ada.

Apa yang di hadapi dirasakan dan dinikmati merupakan semua karunia Tuhan, maka seharusnya kita semua mensyukuri apa yanng telah di berikan Tuhan kepada kita. dan berkaitan dengan kata hanya Tuhan yang tahu,  puisi yang di update dikesempatan ini, bertema dengan kata kata hanya Tuhan yang tahu. bagaimana puisinya selengkapnya simak saja berikut ini.

Puisi Hanya Tuhan yang Tahu
Oleh :siamir marulafau

aku tak sanggup lagi meneteskan air mataku
meskipun dunia tak diguyur hujan
tak akan berselimutkan mentari
sinarnya redup kadang di kala menggunting dalam lipatan

tega sungguh dikau simpan rinduku
hanya bibirmu mulus melantunkan syair rindu
sementara sanubarimu melayang di langit biru
apa salah aksaraku?

kutak bertanya padamu
seiring syairku mengukir rindu bertahun-tahun
tapi teriakmu tak kedengaran
di mana dikau berselubung?

hanya Tuhan yang tahu
menjadi impian tak sirna semalam suntuk
tahukah dikau namamu kusebut-sebut
sepanjang nafasku tak beraroma di tanah yang tak bersuluh

sm/10/02/2016@siamir.marulafau


BUMI DAN MANUSIA
Oleh: Suyono Jati

Demi masa. Engkau terus beredar
Memburu takdir jalan hidup manusia
Hanya Tuhan yang tahu batas akhirmu
Setelah kiamat selesai urusanmu

Demi waktu. Aku selalu bernapas
Menuju jalan di ujung senja
Kepada Dia kutambatkan harapan
Dalam rahmat-Nya semua kurasa nikmat


Keyakinan Itu Di Hati
Oleh: Dino To

Aku adalah aku
Aku bukanlah kamu
Jangan paksa aku menjadi kamu
Inilah aku dan ke akuan ku

Hanya aku dan tuhan yang tahu
Tentang yakinku kau tak tahu
Hanya akulah yang tahu tentang keyakinanku
Keyakinan tak dapat di manipulasi
Ataupun ditutup tutupi
Apalagi di intimidasi

Lihatlah yang di sana
Keyakinan yang di eksploitasi
Hanya mampu menggores sedalam kulit ari
Selanjutnya pun di tinggal pergi
Tunggu sebentar lagi akan terbukti

Azab dari Illahi siap menanti
Jeruji besi sebentar lagi kau masuki
Apalagi yang kau cari di alam yang fana ini
Neraka sudah menanti dengan pasti
Karena surga sudah habis dikaplingkan kemarin pagi.


Demikianlah puisi hanya tuhan yang tahu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.