Skip to main content

Puisi Penyair Dan Pengg0da

Puisi Penyair Dan Pengg0da
Puisi penyair dan p e n g-g 0 d a. Penyair merupakan sebutan bagi seorang yang berprofesi sebagai pengarang syair. penyair biasa juga di sematkan pada seorang pencipta puisi dan pengarang sajak yang biasa juga disebut pujangga, dan persamaan dari istilah penyair adalah bujangga atau pujangga, penyajak, sastrawan dan penulis. Penulis puisi yang diupdate ini pun dapat dikatak penyair, karena hasil ciptaan puisinya sehingga ada dibaca dan tersaji saat ini untuk dinikmati.

Dan p e n g g 0 d a  adalah seseorang yang suka m e n g g 0 d a, jadi  m e n g g 0 d a  adalah suatu seni berteman yang melibatkan upaya untuk membangkitkan h a s r a t  sasaran dengan menunjukkan kemungkinan munculnya hubungan asmara tanpa menjanjikan kenyataannya. M e n g g 0 d a  dan  p e n g g 0 d a  dua kata yang berbeda namun pengertian hampir sama. jadi kata kasar dari penggoda adalah ada maunya. begitulah kura-kura. dan berkaitan dengan dua kata tersebut berikut ini puisinya.

PUISI PENYAIR DAN PENGG0DA

Masih saja sudut malam merajam
ia pertanyakan kasih
ia mulai mencari cinta
ia mengendus parfum yang mengg0da
alam bawah sadarnya

Penyair itu asyik sendiri
memisahkan diri bergumul sepi
melukis tak mau berhenti
pada tubuh pᥱlcvr yang dicintai

Lalu ia pesankan dalam kuasnya yang menari
biar ... biar kupenuhi molek tubuhmu
dengan apa yang kumau
dan ku warnai dengan rasa jiwaku
diamlah
diam sajalah
mulailah rasa
tak perlu kau tanya dimana cinta
itu hanya jarak antara nafsu berbatas batin
bicara

Ia tipis
tipis sekali
ada di dada
namun kadang bercampur cumbu yang desahnya saja
mengalahkan auman singa di belantara

Nanti kubungkus sebagai cinderamata
berlabel buku yang menggiring opini pembacanya
karena tahukah kau adinda
itulah jurusku merayu
simpul-simpul logika
yang kata dan lakunya tak sama

Kau dan aku adalah sama
merah gincumu, ronakan niatan batinku
pada buta diantara kegelapan
ada sedikit cahaya yang menyilaukan
jarak pandang kita

Tunaikan terbayar malam ini saja
pada lembar-lembar berhala
yang di sembah melebihi tuhannya
sedang kau
sedang aku
adalah patung-patung yang sama
kaku berjejer antri
mengikuti liukan takdir
yang telah di pahatNya

Penyair dan pᥱlacvr
lacurkan syair dan gugur
pada daun menguning
pada kaca retak
berhamburan di perempatan jalan
jalan kita
bersama
mati

BKA
Batavia, 130116

Demikianlah puisi penyair dan pengg0da. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi sarkasme. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.