Skip to main content

Puisi Dan Bila Nanti

Puisi Dan Bila Nanti
Puisi dan bila nanti hijau seperti daunnya Dan rona putih yang memancar Indah menyenangkan saat aku bertemu denganmu Terbuang seongok daging, menghampar manjakan buana yang sepi dan hangat tinggalkan kelam.

Pragraf diatas salah satu penggalan bait dari tiga puisi di kesempatan ini, adapun maisng masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi dan bila nanti
  2. Puisi disayup dingin
  3. Puisi belantara siang
Bagaimana cerita dan makna dari ketiga puisi tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Dan Bila Nanti

Ranting-rantik kecil itu berbunga
Mencerahkan rona pandang sekitar
Tak akan lagi teduh remang

Putih kecil yang berkerumun
Se-elok tebaran awan-awan di langit senja
Cerahnya secantik peraduan bidadari

Berselendang hijau seperti daunnya
Dan rona putih yang memancar
Indah menyenangkan saat aku bertemu denganmu

‪#‎Salam‬  Sahabat, Anda Las 27.01.2016


Puisi Disayup Dingin

Seperti udara pagi
Berlari kecil sapakan diri
Sejuk menghampar manjakan buana yang sepi dan hangat

Berlarilah
Dan 'kan terkejar terang
Tinggalkan kelam yang meninabobokan

Bersama
Baik mencari dan berbagi
Hidup ini tiada pernah terasa sunyi

~Anda Las
27.01.2016


PUISI BELANTARA ASING

Terlempar bagai kotoran
Terbuang seongok daging bernafas tapi mati
Lalat hadir mencicip aroma daging busuk kian membusuk
Tak bernama tiada saudara
Sendiri saja tak berteman
menghilang hingar warna kesenangan
Sisa sepi sendiri temani tikus jalanan
...Kasian...
Sesat hingga ajal menyesalkan diri pun percuma
Asing tak bertuan

LUBANG SEMUT,farren2016

Demikianlah puisi Dan bila nanti. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.