Skip to main content

PUISI EKONOMI SAWAH

PUISI EKONOMI SAWAH
Puisi ekonomi sawah. Pengertian sawah menurut para ahli, Sawah adalah tanah yg digarap dan diairi untuk tempat menanam padi. sawah harus dapat menyangga genangan air, sebab padi memerlukan penggenangan pada periode tertentu didalam pertumbuhannya.

Untuk mengairi sawah dipergunakan sistem irigasi dari mata air, sungai ataupun air hujan. Macam macam sawah yang  dikenal adalah sawah tadah hujan, sementara yang lainnya adalah sawah dengan sistem irigasi. itulah ciri ciri sawah.

Padi yg ditanam di sawah dikenal sebagai padi lahan basah, dikarenakan padi tersebut sangat bergantungan pertumbuhannya dengan air, yang mengairi sawah, ketika sawah tak dialiri air, maka pertumbuhan padi sawah tersebut tak seperti yang di harapkan, padi ini biasanya disebut lowland rice.

Di beberapa daerah, di lahan yg kemiringannya tinggi, sawah dicetak dengan cara diteras atau lebih dikenal terasiring atau sengkedan buat menghindari erosi dan menunda air. Sawah berteras kebanyakan berada pada lereng- lereng bukit atau gunung di daerah tertentu di indononesi bahkan dunia pada umumnya.

Dan masih menurut "om wiki" Sawah merupakan salah satu sumber utama emisi metana atmosferik dan diperkirakan mengemisikan antara 50 hingga 100 juta ton gas metana pertahun. Sebuah studi menunjukan dengan mengeringkan sawah sementara waktu sambil mengerasikan tanahnya berguna untuk Mengganggu emisi gas metana serta juga dapat mempertinggi hasil panen padi.

Berkaitan dengan sawah, seperti diketahu manfaat sawah, sangat banyak bagi masyarakt, di bawah ini puisi tentang sawah, berjudul ekonomi sawah bagaimana puisinya, Silahkan disimak saja berikut ini.

PUISI EKONOMI SAWAH
Oleh: DR. Abdullah Fathoni,S.E.,M.M

Sawah ladang sejauh mata memandang
tumpukan harta yang di gadang - gadang
tertimbun di barbagai gudang
sebagai bekal untuk begadang
mungkinkah ekonomi sawah akan tumbang ?
karna saat musim panen impor barang
sehingga harga gabah jatuh ke belakang
birokrat dan importir untung sejuta keranjang
harga gabah kering panen murah dikarang
kemudian di ekpor ke negeri seberang

sementara petani memakan beras impor raskin
sebagai jatah keluarga miskin
lalu media membuat opini agar kita yakin
bahwa itu semua untuk hidup menjamin

Oh...Ekonomi Sawah
nasibmu seperti arwah
memasak daging tanpa kuwah
lalu semua di banting tumpah
dan sosialisasi raskin seperti dakwah
begitulah nasib rakyat bawah
bibit padi mahal laksana permata istimewah
dan harga pupuk tak mampu dibawah
inikah janji kampanye berwibawah
sederet ayat di bawah - bawah
untuk meyakinkan kalangan bawah
bantuan mesin pembajak sawah

yang mengundang gelak tawa
ini nyata atau sekedar pura - pura
semua program berjalan lambat seperti kura - kura
atau memang di rencanakan berpura - pura
laksana kekar gerbang gapura
kemudian tumbang di terjang badai angkara
karna sejuta risau perkara
yang membuat rakyat sengsara
inikah arti semangat kesatuan negara
yang membawa semua rakyat sejahtera
atau sekedar industri pencitraan lantang suara
semoga Tuhan membagi perkara
dan mengampuni semua jawara
jawara di darat dan segara atau udara
biarkanlah kicau burung bersiul mengudara
dan berjajar teratur terbang burung dara
menyambut datangnya bidadari - bidadara
tersenyum manis lembut gadis desa
lugu dan polos tanpa dosa
pergi kesawah dengan semangat perkasa
untuk bertahan hidup tentram senantiasa
semoga meridloi Tuhan Yang Maha Kuasa.
----

Demikianlah puisi ekonomi sawah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi ekonomi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.