Skip to main content

Puisi Sebuah Pesan Di Stasiun Terakhir

Puisi Sebuah Pesan Di Stasiun Terakhir
Puisi sebuah pesan di stasiun terakhir. Pengertian pesan menurut para ahli, pesan adalah pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan biasanya menjadi inti dari setiap proses komunikasi yg terjalin, membaca dengan sungguh-sungguh dan secara rinci sehingga memperoleh hasil yang optimal dari si peyampai pesan disebut

Secara umum jenis pesan dibagi menjadi dua, contoh pesan verbal dan non verbal. Pesan verbal artinya jenis pesan yg penyampaiannya memakai kata atau istilah, dan dapat dipahami isinya oleh penerima sesuai apa yg didengarnya. Sedangkan pesan non verbal ialah jenis pesan yang penyampaiannya tidak menggunakan istilah atau kata secara langsung, tetapi dapat dipahami isinya oleh penerima sesuai dengan gerak- gerik, tingkah laku , mimik wajah, ataupun ekspresi muka pengirim pesan. pada pesan non verbal biasanya mengandalkan indera penglihatan menjadi penangkap stimuli yang ada.

Berkaitan dengan kata pesan, di bawah ini dua puisi bertema pesan, adapun masing masing judul puisinya, antara lain.
  • Puisi sebuah pesan di stasiun terakhir
  • Puisi pesan dari jauh
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "senyum tangisan Sejuta harap pelukan terakhir cintaku Datanglah kasih bersama keikhlasan, Aku masih menyimpan hening yang dalam Di atas pusara nisan nama mu Yang terdalam". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI SEBUAH PESAN DI STASIUN TERAKHIR

Di sini... sebelum kereta senja menghantarkanku
Di balik peron menunggu senyum tangisan
Sejuta harap pelukan terakhir cintaku
Datanglah kasih bersama keikhlasan

Kasih... aku pergi untuk mengalah
Setelah kau hadirkan dia di tengah kita
Berjanjilah, datang melepasku di ujung lelah
Menghapus ukiran dendam tentang cinta kita

Kan ku patri sebuah pesan di hatimu
Di sini, jadikan prasasti tentang cinta sejati
Jaga selalu satu cinta dalam jiwamu
Kita tak akan bertemu lagi seperti rindu menanti

Jon Blitãr
Tng, 03/11/2015


PUISI PESAN DARI JAUH

Sebuket mawar merah
Tergeletak di samping mimpi
Mimpi yang aneh
Sepanjang terik mentari
Yang merangkak menuju senja

Kau datang di dalam tidur
Memesan kata tabu dari kesadaran
"Yao",(ada, hubungan global dan yang terdalam)
Pesan singkat yang jauh, seperti ketiadaan

Sesaat lelap pun terjaga
Menghening kata di peraduan senja
Lalu pikir pun bertanya,
Adakah sebuah mimpi memesan kenyataan?(?)

Jauh di dalam kegelapan, sana
Aku masih menyimpan hening yang dalam
Di atas pusara nisan nama mu
Yang terdalam
Aku masih tak merelakan kepergianmu

Hony
Februari,27-2016

Demikianlah puisi sebuah pesan di stasiun terkahir. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.