Skip to main content

Puisi Usung Terpasung

Puisi Usung Terpasung
Puisi usung terpasung. Lihainya lidʌh mampu silatkan kata, membusung dada usung terpasung duduk di singgahsana, Telunjuk jadi makna sapa tundukan, bak satria pada sudra, Dari sebrang melenggang.

Prangraf diatas salah satu penggalan bait dari dua puisi dikesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain,
  1. Puisi usung terpasung
  2. Puisi suwung
Bagaimana cerita dan makna dari kedua puisi tersebut, untuk lebih jelas dan selengkapnya cerita di balik rangkaian baitnya silahakan disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Usung Terpasung

Mula ucap semanis madu
bergelut waktu
jajahi hianat beku
cairkan asa jadi nyata,

Lihainya lidʌh mampu silatkan kata,
membusung dada
usung terpasung
duduk di singgahsana,

Telunjuk jadi makna
sapa tundukan,
bak satria pada sudra,
Dari sebrang melenggang,
karna uang siap menendang,
Rupiah ambruk
terpuruk.

Subang-Tegal 15815


PUISI SUWUNG
Karya: stm

Wahai diri
Adakah tiangtiang waktu itu masih kuat untuk bersandar
Saat engkau kelelahan berjalan melawan nalar
Adakah kelopak waktu akan terus mekar
Memberi aroma dari lentiknya kamboja

Sesaat malam hening itu memanggil
Adakah itu suara rindu yang bergetar dari saku kiri
Ataukah hanya panggilan hati dari segerombolan awan hitam

Suwung ngalayung amatek ngridhu batin
Kehampaan membawaku terus berkelana
Entah pada jalan mana diksi itu kembali pulang
Mengembalikan bait-bait puisi yang hilang

Dan telah aku putuskan pada langit
Saat perselisian hati kembali sengit
Mematikan, musnah rasa tanpa rasa
Disisa warsa yang ada

KEDIRI, 15082015

Demikianlah puisi usung terpasung, baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.