Skip to main content

Puisi Di Bawah Langit Pagi yang Beku

Puisi Di Bawah Langit Pagi yang Beku
Puisi Di bawah langit pagi yang beku. Beku atau memebeku adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. didalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. atau suatu proses di mana cairan berubah menjadi padat. contohnya peristiwa mencair yaitu air yg dimasukkan dalam freezer akan menjadi es batu, dan lain sebaginya.

Dibawah langit pagi yang beku, judul ini satu dari empat judul puisi bertema beku atau hatiku beku di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya. antara lain.
  • Puisi di bawah langit pagi yang beku
  • Puisi melukis angan di pagi hari
  • Puisi beku
  • Puisi serambi beku
Salah satu penggalan bait dari keempat puisii tentang beku. "Kutembangkan Berharap kala dekatkan aku Mengukir mengayun jemari Menari dalam liukan aksara hati Terlahir terengkuh setulus nurani, mencintaimu seolah tak ada lagi hari esok pagi selalu sama, untuk cinta yang sama". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisi beku berikut ini.

PUISI DI BAWAH LANGIT PAGI YANG BEKU

Pagi yang begitu hampa ...
Kemanakah orang-orang tercinta ...
Tiada untai kata penyambut asa
Terpaku di balik jendela

Burung-burung kerap merayuku
Bunga-bunga bersama dedaun menyapaku
Ujarnya masih ada kenangan di sampingku
Bayangku mencoba tegarkanku

Di bawah langit pagi yang beku
Kutembangkan dua belas pupuh
Tuk jadikan penawar rindu
Berharap kala dekatkan aku

Sesekali kubuka album penuh memori
Membuka kenangan insan-insan terkasih
Sungguh tak sangka bertemu takdir ini
Harapku semua kan segera berakhir

Ingin kumenjerit antarkan sua ini ke langit
Nyatanya hanya berkata-kata dalam hati
Memohon pada-Nya tuk dengarkan kesahku
Beku Langit pagi ini sungguh memilukanku

Vikry,
Lembang,
5 Agustus 2015


PUISI MELUKIS ANGAN DI PAGI HARI
-GCP-

pagi untuk kamu, yang melintas dipikiranku pertama kali
pagi, untuk mencintaimu seolah tak ada lagi hari esok
pagi selalu sama, untuk cinta yang sama

pagi untuk mengerti cintamu tak terganti, meski hari berganti
pagi adalah saat ku terjaga oleh detak jantungmu, kala aku terlelap semalam
pagi adalah cara kumengatakan aku sekali ada untukmu.

Pagi adalah bahagiaku, aku telah mencintaimu sekali lagi
Pagi putih ini kuberikan untuk kamu, kamu yang
kupilih untuk mewarnainya

Pagi adalah setiaku, lebih dari kemarin, sejak kemarin, dan kemarin
Pagi adalah cinta yang tak mau pergi, datang dan datang lagi
Pagi agar kamu bangun ditempat yang tepat,
disamping orang yang kamu cintai
Pagi untuk menyadari mimpiku tak berubah. tetap kamu

Pagi diciptakan dingin, supaya kamu memeluk orang yang kamu cintai
Aku ingin menjadi pagi, yang pertama kali kamu pandang setiap terjaga
Aku takkan pernah berhenti menjadi pagi, sampai
kamu menjadi orang pertama di pagiku


Puisi Beku
Oleh : Imam Abdullah

Secercah Cahaya bertengger di pemandangan
Irama Burung-Burung memecah keheningan
Sapaan mentari tiada melelehkan
Hatiku kini yang beku kedinginan
Senyummu acuh tiada menentramkan
Jangan dekati, jiwaku lelah dalam kesunyian
Ku ingin berenang dalam kerinduan
Menghilangkan diri dari pandangan Rembulan
Biarkan aku tenggelam dalam tangisan.

Tarim, 8 Juni 2015


PUISI SERAMBI BEKU

Sesaat ku bertanya
Adakah kau mengingatku
Saat malam kian mengunciku
Terkurung serambi beku

Kini menggigil tubuhku
Berselimut rindu yang membiru
Gemuruh samudra rasa
Tertuang dalam tinta maya

Aku masih di sini
Menanantimu kembali
Mengukir mengayun jemari
Menari dalam liukan aksara hati

Ku petik gitar puisi
Ku jadikan kau imagi
Merangkai bait aksara hati
Terlahir terengkuh setulus nurani
--------------

Demikianlah puisi di bawah langit pagi yang beku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi tentang beku di atas  dapat menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.