Skip to main content

PUISI PULANG

PUISI PULANG
Puisi pulang. Pulang kata lain dari kata kembali sebagiamana pengertian kembali adalah balik ke tempat atau ke keadaan seperti semula, kata pulang sering kita jumpai seperti pulang kampung ,ingin pulang rindu kampung halaman, pulang kerumah dan lain lain sebagainya.

Puisi pulang judul puisi di kesempatan ini, bagaimanakah cerita dan makna puisinya untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini, agar mengerti arti dari kata pulang yang menjadi judul puisi di bawah ini.


PUISI PULANG
Karya: Sang Mahadewa Cinta

Kubermunajat bersama milyaran laung yang lantang berkumandang
meski antrean ini makin lama makin panjang
kutetap tegar berdiri walau di ujung barisan paling belakang
dengan mata hati bertabur harap kendati t’rus didera bimbang
moga disana masih ada untukku satu tiket penumpang
menikmati sepur cinta Sang Maha Penyayang
teguh menyasar stasiun hibat bergelimang ribang
diiringi dahsyatnya wangi suci sebuah perang
kusegera datang sebab insya Allah aku salah satu pemenang

Tak pernah diri ini lelah melintasi romantika jelajah panjang
merambang-rambang rimba maksiat yang elok namun amat germang
menggelantang di lumpur dosa yang er0tis tapi sungguh bahang
bertualang di gurun kufur yang merdeka sekaligus gersang kerontang
yang dulu membuatku terjengkang di jurang sesal tak alang kepalang

Berhentilah di batas maksiat dan belantara maghfirah yang luas membentang
di depan sana savana ampunan terhampar gemilang
gunung t0bat berdiri menjulang
selimut awan fasik, kufur, syirik pun makin melekang
larut tak berampas dalam samudra kasih-Nya yang maha cemerlang, riang, lapang, rindang

Biarkan kubasuh kaki-kaki Ramadhan dengan tangis tenteram berlinang-linang
bersama berlaksa dendang, tembang, zikir-zikir rindu di dada yang kian berdentang-dentang
ikhlaskan aku melantunkan ratib-ratib air mata yang penuh kasih sayang
di sempadan iman dan asmara ilahiat yang sungguh damai, cerlang, tenang
karena aku ingin pulang...
ya, aku betul-betul sangat kepingin pulang...
di tempat dahulu Dia menitahku ‘tuk melanglang

Bumi Allah, 17 Juli 2015 M (1 Syawal 1436 H)

Demikianlah puisi pulang. Simak/baca juga puisi puisi Sang mahadewa cinta, yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.