Skip to main content

Puisi Jiwa Di Gelangi Sunyi | Puisi Sunyi

Puisi Jiwa Di Gelangi Sunyi | Puisi Sunyi
Puisi Jiwa Di Gelangi Sunyi. Sunyi ialah keadaan dimana seseorang dalam keadaan sendiri, karena sunyi memiliki keterikatan dengan kesendirian, maka sunyi merupakan susana yang hening atau didalam keadaan sunyi senyap tanpa suara.

Keadaan diri yg sendiri dapat dipastikan akan merasakan sepi hati lalu mengundang datangnya sepi, Dan itulah realitas hidup yg akan dialami manusia. karena sunyi menunjuk pada perasaan hati, maka sunyi artinya seseorang yg bersedih karena dia mengalami sunyi sepi sendiri

Dan jiwa adalah bagian yg bukan jasmaniah dari seseorang. Biasanya jiwa mencakup pikiran dan kepribadian sedangkan sinonim jiwa adalah roh, akal.

Jiwa di gelangi sunyi, satu dari dua puisi sunyi di kesempatan ini adapun msiang masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi di gelangi sunyi
  • Puisi sunyi
Salah satu penggalan bait dair kedua puisi tersebut. "Di manakah engkau Mengapa kau biarkan Rindu ini membeku Cinta indah Yang sempat kemat Akankah Kisah itu tarulang nikmat". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisi sunyi berikut ini

Puisi Jiwa Di Gelangi Sunyi

Ku sendiri
Diam di antara sepi
Gamang mematri
Jiwa di gelangi sunyi

Kasih.....
Di manakah engkau
Mengapa kau biarkan
Rindu ini membeku

Cinta indah
Yang sempat b kemat
Akankah
Kisah itu tarulang nikmat

Di ujng sana
Adakah kau merinduku
Sperti diri ini
Selalu menanti dan merindumu

Kasih....
Masihkah rindu itu
Tersisa untuku.

~syaDa~
09 jul


Puisi Sunyi
By : C.W arsen

Gelap malam terasa menutup kan mata,
Membekukan segala isi hati,
Dalam hening sepi ku terjaga,
Menggoreskan kata penuh arti,

Ku coba ukir setiap kenangan,
Dengan pena hitam tak tak terhapuskan,
Menorehkan setiap angan dan harapan,
Yang dulu pernah kau janjikan,
Sungguh manis tak terlupakan,
Hingga kini slalu ku rindukan,

Namun kenangan tinggal kenangan,
Kini rasapun telah hilang,
Ku coba terus berjalan,
Meski hidup terasa pincang,
Merasakan arti kehilangan,
Ciptaan tuhan yang tersayang,

Setiap detik ku mencari,
Setiap kesalahan tingkahku,
Yang kini membuatmu pergi,
Pergi jauh dari hidupku,

Tapi kini ku tersadar,
Raga yang tak sempurna,
Sikap yang tak berajar,
Hanya pantas untuk kau hina,
Satu yang perlu kau ujar,
Cintaku yang tulus penuh makna,

Sungguh hati penuh harap,
Kau datang untuk kembali,
Menjadi teman merangkai hidup,
Yang kekal abadi di dalam hati,

Namun jika tuhan tak menghendaki,
Kan ku trima takdir hidup ini,
Melepasmu terbang tinggi,
Tuk meraih semua mimpi,

Hanya satu amanatku,
Jaga hati dan kehormatanmu,
Di hadapan maha suci rab-mu

Hingga ajal menjemputku,
Kan slalu ku jaga hatiku,
Tuk ikhlas mencintaimu,
Meski hatimu bukanlah untukku,
Kan slalu ku kenang masa laluku brsamamu,
Dan ku jadikan sebagai permata yang tak kusam terhempas sang waktu...
------------

Demikianlah Puisi Jiwa Di Gelangi Sunyi. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.