Skip to main content

Puisi islam Menoleh Taubat

Puisi islam Menoleh Taubat

Puisi dan kata bijak - Puisi menoleh taubat adalah judul dari dua puisi Islami yaitu:

  1. Puisi taubat
  2. Puisi menoleh

Puisi menoleh dan Taubat adalah sebuah karya puisi taubat seorang hamba yang mengangkat kisah tentang seseorang yang merenungkan tindakan dan dosa-dosanya, lalu memutuskan untuk bertaubat.

Puisi Islami ini mencerminkan perjalanan spiritual dan perubahan dalam kehidupan seseorang yang menggunakan bahasa puisi yang menyentuh hati untuk menggambarkan perasaan, penyesalan untuk memperbaiki diri.

Puisi menoleh taubat juga menggambarkan proses introspeksi tentang taubat seorang pendosa yang merenungkan perbuatannya yang salah dan berusaha mencari jalan untuk mendapatkan pengampunan serta mendekatkan diri kepada Allah.

Puisi Islami menoleh dan taubat

Bagaimana isi puisi Islami yang dipublikasikan puisibijak.com ,Apakah bercerita seperti puisi taubat paling sedih atau puisi islam yang menyentuh hati, selengkapnya di simak saja berikut ini

Puisi Taubat

Meleleh butiran air mata
Jatuh meluruh di atas sajadah lusuh
Saat jiwa melayang jauh
mengingat jalan hidup yang tlah kutempuh
Hitam kelam membenak
Dosa-dosa dalam dinding penyesalanku
Mentertawakan tabiat di uzur usiaku
Mengejek di ujung nafas sengalku
Berderai air mataku

Di titik nadir lelaku khilafku
Kaki rapuhku gemetar bersimpuh
Bersujud di antara jemari rentaku
Menangisi gulitanya hati di sudut remangku
Apakah masih tersisa secercah temaramnya hati
Di antara rabunnya mata hatiku

Tuhanku
Aku merajuk
Di sisa sepuluh hari ramadhanMu
Meski lailatul qadarMu tak pantas untukku
Setidaknya
Izinkan hambaMu lantunkan permohonan
Jadikan taubatku sebagai penyaksi hidupku
Di sisa uzurku
Di sepertiga malam menjelang ajalku
_____________
Begitu banyak lelaku burukku
Setidaknya aku tlah berusaha mengetuk Rahman RahimMu

Adhy Saputra, 210615


PUISI MENOLEH

Menengadah do’a-do’a
Ketika bunga mimpi tertunduk memalu
Teringat buainya yang melenakan mata hati
Tak jua harap dan impian terlahir di alam nyata
Maka bermunajatlah tangan-tangan gemetar nan pasrah
Menyadari kerdilnya lelaku dalam gelapnya tempurung
Sementara katak bernyanyi riang di sisi luarnya
Seolah mengejek jiwa-jiwa yang terkungkung didalamnya

Berpaling muka
Pun hati menoleh tak merasa
Padahal panjangnya jalan mesti ditempuh
Di bawah sinaran mentari yang siap mencumbu
Apa lacur
Pintas jalan lebih memilih bayang-bayang mentari
Meski harus bersandar di bawah naungan pohon kamboja
Nan rindang dedaunannya
_______________
Menoleh sinaran mentari di antara sela-sela dedaunan kamboja
Meredup cahyanya sesali gelapnya lelaku

Adhy Saputra, 041015
--------------


Demikianlah puisi menoleh taubat. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi Islami taubat di atas menghibur dan bermanfaat, Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.