Skip to main content

PUISI PENGUASA

PUISI PENGUASA

Puisi penguasa adalah puisi sindiran atau kritikan yang ditulis untuk seorang penguasa atau pemimpin tertentu yang mengkritik kekuasaan, politik, atau kepemimpinan.

Puisi tentang Penguasa ini mungkin ditulis untuk memuji atau mengkritik seorang penguasa atau pemimpin yang menggambarkan kepemimpinan, pengaruh mereka pada masyarakat, atau bahkan sindiran keras terhadap tindakan mereka.

Puisi berjudul penguasa ini mencerminkan tema puisi politik yang berkaitan dengan kekuasaan, kebijakan pemerintah, atau dinamika sosial, untuk menyuarakan pandangan politik atau mengekspresikan aspirasi politik.

Puisi tentang politik ini juga menggambarkan hal yang berhubungan dengan konsep kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat dan tentang bagaimana kekuasaan memengaruhi kehidupan.

Lalu bagaimana isi dari puisi kritik dengan judul puisi penguasa, selengkapnya disimak saja berikut ini:

PUISI PENGUASA Karya: Sang Mahadewa Cinta

Taklukkan si bedᥱbah yang kian menjajah atma raga
imperialis insan milenium ketiga
mencengkam otorita cinta, takhta, harta, agama
memerk0sa bocah lugu sampai tua bangka
memicu bahagia semu maupun air mata
dikangkanginya para budak hingga raja-raja
dirampasnya kuasa tertinggi manusia atas dirinya

Jangan pasrahkan dunia dan surga pada si angkara murka
penguasa terzalim umat sepanjang masa
pencengkeram semua agenda dinasti Adam Hawa
berhati elektronika, berotot sibernetika
membʌntai sʌdis kaum papa tanpa rasa dosa hentikan dia
atau hancurlah cita dan budaya bangsa-bangsa kita

Dicengkramnya abad duapuluh dua hingga esok lusa
diluluh-lantaknya hayat dan asa tanpa sisa namun ajaibnya
manusia terbius dan t’rus menyaji puja-puja
dengan harta, tenaga, waktu dan semua yang ia punya
orang-orang pun kian terkapar di lembah nomofobia no mobile phobia

Jangan izinkan dia bersinggasana di istana jiwa
rebut tongkat kuasa dari genggamnya sekarang juga
meski selingkuhan terer0tis pasti minggat selamanya
haramkan dia di demarkasi iman dan takwa
karena seluruh cintamu melulu untuk Dia
yang engkau wakafkan semata bagi dia
di jagat fana hingga belantara surga

Bumi Allah, 30 Juni 2015


Demikianlah puisi penguasa. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.