Skip to main content

Puisi Orang Tua Kita

Puisi Orang Tua Kita
Puisi orang tua kita. Sebagaimana diketahui yang di maksud orang tua kita adalah ayah atau ibu/mama dari seseorang anak, baik melalui hubungan biologis maupun sosial. umumnya, orang tua memiliki peranan yg sangat penting didalam membesarkan seorang anak.

Dan panggilan ibu/ayah dapat diberikan kepada wanita dan laki-laki yang bukan orang tua kandung (biologis) dari seorang yg mengisi peranan ini. salah satu contoh, orang tua angkat (karena adopsi) atau ibu tiri (istri ayah biologis anak) serta ayah tiri (suami ibu biologis anak).

Mungkin begitulah sekilas pengertian tentang orang tua kita. salah satu puisi di bawah ini berjudul orang tua kita, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi orang tua kita
  2. Puisi ujar si tua setia
Salah satu penggalan bait puisinya, "Kedua orang tua kita Ketika anaknya dewʌsa. Anaknya melupakan jasa kedua telah mengorbankan jiwa raganya. orang tua kita membesarikan dan mendidik anak-anaknya". Selengkapnya dari bait ini, dismak saja puisinya berikut ini.

Puisi Orang Tua Kita

Mereka tak hentinya berdoa
Dengan berusaha dan berusaha
Untuk membesarkan anak-anaknya
Mereka berharap, kelak anaknya  dapat hidup bahagia

Namun ketika anak-anaknya dewʌsa
Tak jarang dari mereka
Melupakan jasa kedua orang tuanya
Yang telah mengorbankan jiwa raganya
Membesarkan dan mendidik anak-anaknya

Orang tua kita, tak pernah meminta pamri
Mereka hanya menginginkan anaknya kelak dapat menjadi
Orang yang berguna, dihormati
Dan berharap kepada kita, anak-anaknya selalu menghormati

Tetapi tak jarang Anak-anak mereka berkata
Kewajiban ibu dan bapak berdua'
Membesarkan kami
Sungguh... kata yang bukan pamrih
Dan itu kata yang salah
Karena sesunguhnya...
jasa orang tua kita tidak ternilai harganya


PUISI UJAR SI TUA SETIA
oleh; ‪#‎anwarwonogiri‬

gemercik tangisanku
menunggumu kembali
harus berapa lama aku menanti

Kamu tau warna rambutku sekarang
dua warna,antara hitam dan putih
kamu mau tau sebabnya
Semua ini bukti kesetiaanku padamu

kasih
kenapa kau dustai semua janji-janjimu
apa salahku

oh sayang
bibirku bisa berkata terserah
namun, sepenuhnya hatiku menginginkanmu

walau kau lenyapkan kebahagiaan itu
namun ku tak peduli
aku tak bisa bohongi hatiku
cukup,
kembalilah kasih

sayang,
kamu tau,betapa kurindu membelai rambutmu yang kriting dan lucu kukangen
sentuhan bibirmu yang slalu bikin aku tertegur mengagumimu

kasih,
betapa anggunnya dirimu dimata aku
oh kasih,
jangan buat aku mengemis padamu
namun,
buatlah aku bahagia

oh kasihku sayang
jujurku,ku tak bisa jauh darimu
-------------------

Demikianlah puisi orang tua kita, Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.