Skip to main content

Puisi Menutup Mata

Puisi Menutup Mata
Puisi menutup mata. Bumi dan air serta kekayaan alam yg terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar- besar pada kemakmuran rakyat. (pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945). Apa benar bumi dan air serta kekayaan alam dikuasai oleh negara.jika benar wajarlah, negara yang menguasai, pantas saja banyak rakyat yang masih menderita.

Di negara yang katanya kaya raya, namun di pelosol pelok negeri banyak rakyat yang di telantarkan, di mana yang kata milik negara, untuk rakyat, apakah memang kekayaan negara in dikuras oleh orang luar negeri, dari mulai pertambangan, hasil laut, bahkan air minum sekalipun dikuasai orang asing. lalu siapa yang menjual siapa yang memperkaya diri, sedang warga negara yang notebenenya sebagai pemilik masih kekurangan.

Inilah negaraku, negara kaya semakin kaya. yang miskin semakin miskian. lalu di mana letak keadilan sosial. sedang bumi dan  air adalah milik warga negara. sudahlah, masyarakat hanya bisa mengkritik, tapi tidak bisa berbuat apa- apa. akan tetapi tidak ada salahnya Bila rakyat meminta pada negara, paling sederhana meminta agar kritiknya tak hanya didengar akan tetapi dijalankan.

Mungkin betulah sekilas tentang negaraku, di bawah ini puisi krtik sosial, berjudul menutup mata, silahkan disima ksaja puisinya berikut ini.

Puisi Menutup Mata
Karya : k. Citra sari

Negaraku negara kaya
Negaraku negara makmur
Kaya akan alam dan kaya akan manusia
Negaraku negara hukum

Bangga bukan ? Kebanggagan yang sempurna untuk indonesia
Hebat bukan ? Kehebatan yang mulia oleh pahlawan kita
Tapi..
Itu dulu, itu puluhan tahun yang lalu

Sekarang negara ini membisu
Sekarang negara ini membuta
Sekarang negara ini telah jatuh
Karena mereka !

Banyak rakyat jelata
Karena mereka bayipun harus tersiksa
Menahan lapar yang tak terkira
Mencari nafkah yang tak seharusnya

Karena mereka !
Tuan agung yang merasa mulia
Duduk manis menyandang nama
Bergelimang harta,tanpa merasa dosa
Taukah kalian ?

Setiap malam kami menutup mata diatas koran
Setiap pagi kami merayap menyongsong sampah jalanan
Setiap siang kami bernafas dengan kekhawatiran
Apakah anakku hari ini akan makan ? Hanya itu yang dikawatirkan

Hai kalian para petinggi negara
Hai kalian para pengusaha kaya raya
Semoga sang Pencipta tak pernah murka
Kutuklah mereka!
Mereka yang tak mengerti dosa!
Mereka yang selalu menutup mata
Berpura-pura tuli memalingkan muka

Negaraku?
Negara hukum kalah dengan tahta
Negara merdeka kalah dengan harta
Negaraku menangis melihat dosa
Hingga saatnya semua akan menutup mata.
----------------

Demikianlah puisi menutup mata. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.