Skip to main content

Puisi Rumput yang Bergoyang

Puisi Rumput yang Bergoyang
Puisi rumput yang bergoyang. Pengertian rumput adalah tumbuhan monokotil yang memiliki daun berbentuk sempit meruncing yang tumbuh dari dasar batang. Rumput seringkali ditanam sebagai tanaman hias. rumput yang bergoyang biasany dalam peribahasa akan tetapi kali ini rumput bergoyang sebagi judu puisi.

Berkaitan dengan kata tentang rumput, dibawah ini puisi bertema rumput, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi tanyan rumput yang bergoyang
  2. Puisi rumput liar
  3. Puisi rumput bergoyang
Salah satu penggalan bait dariketiga puisi tentang rumput tersebut. "Di tengah telaga sunyi Berdiam serumpun semak hijau Merintih, meratapi kerut-nya ruas, Embun serasa malu,atau ragu, Sejak pagi ke pagi, hujan tak berhenti Mengering tak subur lagi, Mengapa dia tumbuhkan rasa yang sudah mati". Selengkanya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI TANYA RUMPUT YANG BERGOYANG
Karya : Muhammad Arfan Irsyad Rowis

Kupandangi langit malam
Memang nampak kelam
Bukan biru tapi hitam
Hitam menyala takan padam

Aneh dirasa dalam pikiran
Entah apa entah kenapa
Tiba tiba datang sosok kenangan
Yang dulu pernah bersama

Kuingin sekali bertanya
Mengapa dia datang kembali
Mengapa dia tumbuhkan rasa yang sudah mati
Namun kutak tau dengan siapa bertanya

Ingin kubertanya pada kawan
Namun kawan tak beri jawaban
Kuberfikir dalam remang-remang bintang
Akhirnya kubertanya pada rumput yang bergoyang

* Pemalang, 8 April 2015


Puisi Rumput Liar

Tidak lah sehijau mana,,
Sebab merawat para pendosa,

Selarut gelap,
Tumbuh mengakar menjalar jalar,
Daun daun kaku berdebu,
Entah,,
Embun serasa malu,atau ragu,
Sejak pagi ke pagi,
Sejak hujan lagi tak berhenti,
Mengering tak subur lagi,,

Selarut gelap,,
Ranting ranting di tunasi,
Menunduk tanda tak mati,
Sejak hari ke hari,
Sejak enggan bermimpi,


Puisi Rumput Bergoyang
Adityawarman Salaka

Di tengah telaga sunyi
Berdiam serumpun semak hijau
Merintih, meratapi kerut-nya ruas
Yang kian hari menyelimuti diri

Di sisa kemarau yang masih mencekam
Tak pelak gelinjang risau seperti gatal
Seperti ingin bermandi dengan air sekitar
Namun tak mungkin dan tak mampu begitu

Hanya bisa menangis dan meratap pilu
Akankah hujan yang tak sudi merindu
Mendiamkan riuh tangis dengan deras
Semoga saja begitu dan semua kan berlalu
-------------------

Demikianlah puisi rumput yang bergoyang. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.