Skip to main content

Puisi Pergimu Membunuhku

Puisi Pergimu Membunuhku
Puisi pergimu membunuhku. Didalam kisah asmara jika sesorang yang disayang pergi dari kehidupan maka ini adalah suatu masalah hati, yang dapat mengubah segalanya yang telah di rencanakan. Perginya sesorang yang dicintai adalah satu tanda serpihan rindu menandakan cinta secara perlahan akan berakhir.

Pergimu telah membunuku, judul ini hanya kombinasi dari dua judul puisi di kesempatan ini, adapun masing- masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi pergimu membunuhku
  • Puisi peluh itu telah mengeluh
Salah satu dari penggalan bait dari kedua puisi ini, "Kasih cinta ini tak mati padamu Namun pergimu telah membunuh rasaku Aku ingin turutkan ragamu kealam fanamu Bersemayam di relung hatiku". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI PERGIMU MEMBUNUHKU

Telah kurasa sepi
Telah kurasa pilu
Dunia bak buta warna
Aku terhiris cinta yang hilang
Aku terhujat rasa yang suram

Pergimu membunuhku
Hilangmu membenamkan asaku
Tak ada lagi rasa yang membuatku ingin hidup
Aku ingin turutkan ragamu
Yang tlah terkubur dalam dinginya tanah merah
Aku ingin kau jemput hatiku kealam fanamu.......

Pergimu membunuhku
Tak ada lagi hasrat dulu
Sungguh kau tak bisa biarkan ku sendiri
Aku ingin akhiri hidup ini
Menjumpaimu di lautan terdalampun....

Cinta ini mengapa begitu erat padamu
Tak ingin lagi mendamba impian dunia tanpamu
Kini kunanti keretamu menghampiriku
Tuk hantarkanku diperaduanmu...

Kasih cinta ini tak mati padamu
Namun pergimu tlah membunuh rasaku.....


PUISI PELUH ITU TELAH MENGELUH
Oleh: boiem

sadarkan diri..
Raga ini..
Sudah menepi..
Mati..

Lintaskan lalu..
Terhujamkan sembilu..
Senyum itu..
Pilu..

Disesela-sela sang waktu..
Guratan tawamu membatu..
Beku..
Bersemayam di relung hatiku..

Mentari menjadi saksi..
Kala peluh membasuh..
Jauhkan arti..
Sisakan keluh..

‪#‎Rajamandala220315‬

Demikianlah puisi pergimu membunuhku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.