Skip to main content

Syair Sendu Usang Terdiam

Syair Sendu Usang Terdiam
Syair sendu usang terdiam. Sendu artinya dalamkeadaan berasa sedih dan pilu atau dukacita, sedu. Kata sendu mempunyai arti dalam kelas adjektiva atau kata sifat sehingga kata sendu dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih khusus pengertiannya.

Berkaitan dengan kata sendu, syair sendu usang terdiam judul ini hanya kombinasi dua puisi dari emaptan puisi di kesempatan ini. adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Syair terdiam
  2. Syair sendu
  3. Puisi terdiam
  4. Syair usang
Salah satu penggalan bait dari keempat syair/ puisi tersebut. "Sehampar puisi awan sendu Hanya mengintai rawan Pada kelip cahaya kunang menawan Sepi inilah dunia pasi Yang terkubur pada hening fiksi Cerita yang berimajinasi Tetesan air mata". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

SYAIR TERDIAM

Terdiam memetik syair
Dikala butir-butir rindu
Menerobos di celah berdebu
Langit jiwa pun berwarna abu

Terpekur di ambang sunyi
Ketika syair beradu
Di tembang kaku
Menyuarakan suara kalbu

Diam...
Sehampar awan-awan
Hanya mengintai rawan
Pada kelip cahaya kunang menawan

Sepi inilah dunia pasi
Yang terkubur pada hening fiksi
Cerita-cerita yang berimajinasi
Di kepiawaian pena menggali di diksi

HONY
Pelabuhan Ratu 020215


SYAIR SENDU

Detik yang kulalui tanpamu...
Melukai hatiku yang rapuh...
Hingga ku berdiri di sisi hatimu...
Akankah kau peduli padaku...

Menggoyahkanku akan dirimu...
Tak bisakah kau paham itu...
Syair ku ini tentang hatiku...
Betapa aku cinta kamu...

Tetesan air mataku ini...
Mengalir disela pipiku...
Menahan kerinduan tuk bersamamu...
Betapa sakitnya wahai sayangku...

Kesunyian ini begitu dalam...
Tak bisakah kau paham itu...
Syair ku ini tentang hatiku...
Betapa aku cinta kamu...

(020215)


PUISI TERDIAM
Oleh :siamir marulafau

rembulan malam mengukir senyum
rasa galauku sirna selalu...
jiwa terasa indah syahdu
heningnya malam tanpa selimut
pelukan batin mendesis bagaikan gulungan salju
bukit-bukit diam tertegun
di kala pasang surut
rembulan mengobrak abrik nafsu

sm/23/01/2015@siamir


Syair Usang
Karya : Ajt

Bagai jalan di atas awan
Pikiran melayang layang tidak karuan
Saatnya ku putuskan arah
Tujuan

Dan aku harus bisa melupakan
dia yang jauh di perantauan
Kini saatnya ku kembali
Fokus pada sasaran

hadapi apa yang ada di depan
Tak kan peduli ucapan mu yg
Menjanjikan
meski kau bagai biduan dari
Tanah seberang yang tdk
Memakai kutang

Ku tak akan akan membyangkan
mu lg dalam ingatan
Karena kamu milik orang
Agar aku tak lupa daratan
Akan selalu mengingat

-130515-

Demikianlah puisi syair sendu usang terdiam. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.