Skip to main content

Puisi Pendek Rintihan Hati

Puisi Pendek Rintihan Hati
Puisi pendek rintihan hati. Rintihan hati merupakan keluhan sesorang yang disimpan didalam hatinya. dan puisi pendek adalah puisi yang singkat yang terkadang juga hanya satu bait bahkan ada yang tidak berbait, puisi pendek biasa juga disebut kata yang singkat namun dari tata kalimatnya tersirat kata kata yang puitis sebagaimana kalimat didalam bait bait puisi.

Berkaitan dengan puisi pendek berikut ini, puisi pendek berjudul rintihan hati. bait baitnya menceritakan rintihan hati yang tersakiti karena cinta. Yah itulah cinta selalu ada cerita suka dukanya dalam kehidupan, manis pahitnya cinta adalah bumbu dari kehiduapan, maka ketika di sakiti dalam cinta anggap saja sebuah ujian untuk mempelajari kehidupan cinta.
Puisi Pendek Rintihan Hati

Apabila perjalanan cinta tiada peranh merintih hatinya karena cinta, saya rasa perjalan cinta yang dirasakan seperti ini bagai makan sayur tanpa garam, tak ada yang menarik, karena sesungguhnya yang menari dalm perjalan cinta adalah suka duka, tawa manis bahagia yang terkadang muncul dalam bumbu cinta itu sendiri, seperti peselisihan dan lain sebagainya.

Mungkin begitlah sekulah tentang rintihan hati karena cinta, salah satu penggalan bait dari puisi pendek rintihan hati. " Penjahat hatiku, Aku akan membunuhmu dengan kerinduan yang mendalam Menikammu tepat di pelipis ingatanmu. Melihatmu dengan berjuta permohonan padaku. Melihatmu dengan getar rasa takut akan kehilangan". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisi puisi pendek berikut ini.

PUISI PENDEK RINTIHAN HATI

Kau penjahat hatiku....
Aku akan membunuhmu dengan kerinduan yg mndalam...
Menikammu tepat di pelipis ingatanmu...
Melihatmu dengan berjuta permohonan padaku...
Melihatmu dengan getar rasa takut akan khilangan diriku...
Melihatmu dengan bercucuran keringat tak bisa mnahan tkut...
Lihat dirimu sekarang...
Rasakan...!!!
Begitulah aku dulu...
Tatkala sedang merindumu....
Tapi tak sedikitpn kau acuhkanku...
Kini kau sadari...
Akulah yang kau butuhkan atas kesombongan yang pernah campakkan diriku...
Kau ingin aku kembali k pangkuanmu.

Ajari aku
Bagaimana cara melupakanmu
Membencimu
Kembalikan semua rasa dan hatiku

Kesendirian ini kuakui buatku sepi
Semakin buatku merindukanmu
Tapi tdk mengurangi rasa sayangku padamu

Ketika cinta harus memilih
Pergi meninggalkanmu
Atau terus bersamamu
Dilema

Kangen kamu cinta
Sapalah aku dengan suaramu
Dengan bisikan mesramu
Bahwa
Engkaupn masih mencintaiku
Masih merindukanku

Kulabuhkan rindu ini
Untuk sebuah nama
Kutitipkan pada angin
Berharap
Kaupun disana
Masih merindukanku


Tak ada lagi
Sapaan indahmu
Tapi dapat kurasakan
Lewat angin tertitip kata
Kaupun masih merindu

Takkan ada yang bisa mengerti apa yang kurasakan saat ini
Tidak juga kau
Aku bagai menulis di air laut
Kau dapat merasakan asinnya
Tapi apa yang kuungkapkan
Kan terhapus oleh ombak

Aku disini bagai air penyejukmu
Dkala tubuhmu tengah panas terbakar amarah
Satu tetesan awal itu
Maafkan aku

Tak lagi ada alasan tuk aku disini
Terhapus sudah semua
Hancur
Seperti maumu

Diri ini telah lama ikhlas kututupi dengen kain keimanan
Ikhlaskan pulalah hati hamba tuk beri tirai suci di balik wajah hamba

Sebab
Cinta terakhirku
Adalah engkau
Beriku ketetapan hati
Atas cinta yg yakin
Selalu bermuara kepadamu

Kejar bahagiamu
Jangan pernah lagi menoleh ke belakang
Hapus saja jejak yang pernah ada
Ku tetaplah bernyanyi dengan melody yang kucipta
Biar sendiriku tetaplah indah
Walau tanpa syairmu lagi
Laguku kini lagu tentang
Sendiri kumengertimu

Kata orang
Berdua itu lebih baik
Tapi bagiku
Sendiri itu tetaplah indah
Di temani gitar kesayangan
Bernyanyi tentang lagu kita dulu
Sambil memandang satu persatu bintang di langit
Gʌmbaran habiskan waktu
Tanpamu lagi
Sembari kuakhiri lagu tentang cinta kita
Good bye masa lalu
Semoga kau bahagia

Kutau kau tengah bersamanya
Namun ku yakinkan pada dirimu
Sejauh manapun hatimu berlabuh
Kau takkan jauh dr hatiku ini

Tak mungkin mendosakan cinta
Namun tetap saja kukhianati
Kupungkiri semua yg ada dihati
Kutelah berlalu hingga ke ujung dunia menepi
Namun tetap saja kukembali ke duniaku yang pernah nyanyikan diri
Kau dan aku
Dalam satu lagu
Cinta di hati

Terkadang gejolak ini ingin mengulang kembali denganmu
Namun kutak ingin
Kau tau apa yg kurasa
Semua telah berlalu
Kenyataan tak akan mengubah takdir
Kau dan aku berbeda
Walau ada nyaman d antara kita

Setitikpun tak ada cinta
Setitikpun tak ada rindu
Setitikpun kutak cemburu
Apalagi sakit hati melihatmu dgn yg lain
Walau kau mencinta seribu wanita

Diantara yang lain
Akulah yang paling mengerti dirimu
Dimanapn labuhan hatimu kau sandarkan
Tetap akulah dermagamu yang kau butuhkan
Sebab akulah jiwa yang memahamimu

Satu lagi
Setitikpun takkan ada airmata meski kau pergi dari sisi dan hatiku
Aku benci kamu


Benar saja
Kau tengah bermain hati
Saat denganku kau seakan berbicara dengan hati
Tapi dengannya
Kau sembunyikan hatimu dengan hati2
Karna kau tengah mmbohongi hatimu
Bahwa sebenarnya dengannya kau ada hati
Dasar kau penipu hati.

Bila senja meninggalkanku
Di tengah sepi di tepian pantai itu
Kuingin hadir malam bawa bulan
Dan akulah menjadi bintangnya
Bintang di hatimu....

Kau tengah bersamanya
Bawa bayangku melintasimu
Sedang aku dsini
Bersama angin malam
Tanpa bisikan

Kutemukan dirimu....
Di hamparan ranah gundah gulanaku...
Telisik hati mmbuka imajinasiku...
Bawalah aku terbang...
Dan jadilah kau sayapku....
Ajaklah aku brjalan kelilingi semesta...
Dan jadilah kaki langitku...
Bersamamu....
Kurasa ada yang berbeda...
Kau tak seperti dia...
Bersamamu...
Kutemukan jiwaku d jiwamu...

Bukan kutak mau...
Bukan kutak mampu...
Ada cemburu yang meluruhkan imajinasiku...
Kumau kau hanya untuk aku...
Kumau kau hanya bersamaku...
Bukan dengan dia dan bersama dia...
Aku cemburu..

Kutertawa...
Bukan berarrti kubahagia...
Kumenangis....
Bukan berarti kubersedih...
Hanya saja...
Kutak ingin dunia tau...
Ttg apa yg sesungguhnya kurasa...
Laraku sendiriku...
Tawaku sendiriku...
Ku telah terbiasa...
Jalani semua yang tak mesti sesuai yg kupinta...
Inilah riwayatku...
Yang tak mesti dunia tau...

Aku dan perasaan ini...
Biarkan kubahagia dengan caraku...
Kau kucinta bukan dengan kata...
Kau kurasa dengan cinta lahir dari jiwa...
Tak usah meragu tentang siapa yang ada di hatiku...
Itu pastilah kau...
Kaulah melodyku...
Kaulah bintangku...
Kaulah jiwaku...
Bukan dia atau dia...
Nyanyikan kembali lagu kita...
Lagu cinta kita...

Kau berlari...
Takkanlah kukejar...
Kau diam...
Takkn kusapa lgai...
Apa yang terlihat...
Bukanlah yang tampak...
Apa yang kukira...
Ternyata bukanlah zhahirnya...
Maaf diri buatmu menepi...
Bukan maksud hati menyakiti...
Hanyalah saja agar hati...
Bisa silaturahmi...
Tanpa kasih...
Ataupun ada kasih...
Maafku dari hati...
Atas kelancangan diri...!

Bertahanpun arti dari cinta....
Menahanpun karena cinta...
Cinta yang buatku kuat...
Cinta yang buatku tegar...
Adalah cintaku kepadamu...
Cintaku kepada mereka...
Dan pastinya, cinta tertinggiku...
Adalah, Karena cintaku kepadaNya...

Cinta, Atas dasar ketaatan...
Kutaat padamu...
Maka kugapailah...Cintanya...
------------------------------------

Demikianlah puisi pendek rintihan hati. Simak/baca juga kelanjutannya bagian kedua. Semoga puisi pendek diatas dapat menghibur. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.