Skip to main content

Puisi Cinta yang Sedih | Hanya Tinggal Bekas jejak Puisi Selamat Tinggal

Puisi Cinta yang Sedih | Hanya Tinggal Bekas jejak Puisi Selamat Tinggal
Puisi cinta yang sedih | Hanya Tinggal Bekas jejak, puisi selamat tinggal. Pengertian jejak jika dalam bentuk kata kiasan jejak adalah bekas yang menunjukkan adanya perbuatan dan sebagainya yang telah dilakukan. atau suatu perbuatan atau tinggka laku seseorang. Kata jejak merupakan sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama akan tetapi maknanya berbeda. Arti dari kata jejak bisa masuk dalam jenis kiasan sehingga penggunaan jejak bisa bukan dalam arti kata yang sebenarnya.

Jejak memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga jejak dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Berkaitan dengan kata jejak berikut ini adalah puisi cinta sedih bertema tentang jejak cinta, adapaun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi Selamat Tinggal penderitaan
  2. Puisi bekas jejak
  3. Puisi hanya tinggalkan jejak artefak bisu
  4. Puisi selamat tinggal sang mantan
Salah satu penggalanbait dari kedua puisi tersebut. "Duri juga ikut terinjak Engkau pun tak dapat mengelak Itu bukanlah kekalahan yang telak Yang dapat membuat jiwa rusak Hati pun tak akan berkerak, Ketika malam berganti Bulan dan bintang pun melintasi Menghiasi". Selengkapnya dari bait ini,disimak saja puisinya berikut ini


PUISI SELAMAT TINGGAL PENDERITAAN
By : Asep Supriyanto

Dunia menyapa dalam nurani
Menawarkan kilau kehidupan
Menawan ketika menyantuni
Dua pasang mata jalanan

Gelap hati menangis duka
Dalam terdalam ruang petaka
Canda dunia tak pernah main-main
Menebar terang namun gulita melelapkan

Seperti candu bila bermimpi
Indah di rasa namun tak terlihat
Itulah awal sesal untuk akhir penyesalan
Sadari penderitaan menemani dalam mimpi tak terwujud

Asingkan hati dari balutan kefanaan
Ada karena di adakan ketiadaan
Bernaunglah di alas suci keikhlasan hati
Berpasrahlah dalam ketentuan hidup yang nyata ini


PUISI BEKAS JEJAK

Jangan kau berteriak kepada gejolak
Namun kau berbisik apa yang kau pijak
Ambilah sebuah langkah dengan bijak
Walaupun duri juga ikut terinjak

Engkau pun tak dapat mengelak
Itu bukanlah kekalahan yang telak
Yang dapat membuat jiwa rusak
Hati pun tak akan berkerak

Jika terbalut emas dan perak
Jangan terburu buru dalam bergerak
Mulailah dari beberapa sajak
Tulislah siapa yang kau ajak

Bertaruhlah kartu dengan mengacak
Hingga engkau dapat segera melacak
Sapalah setiap detik bekas jejak
Untuk bersama mencapai Puncak!

Dpk, 12 jan 2015


PUISI HANYA TINGGALKAN JEJAK ARTEFAK BISU

Waktu hanya meninggalkan kenangan
Dalam putarannya rotasi
Bumi berjalan pada porosnya

Siang berganti malam
Malam pun berganti pagi
Pagi menyambut sore
Dan berulang ulang kembali

Begitulah hidup di jalani
Hanya mengulang putaran waktu
Yang berputar kembali
Dalam perjalanan bisu
Jejak hari

Seperti matahari yang terlelap
Ketika malam berganti
Bulan dan bintang pun melintasi
Menghiasi..
Menggantikan sinarannya
Pada sebelah putaran bumi

Dan,
Kenangan adalah wadah
Dari sebuah kisah hari
Yang melewati seperkian ribuan jejak kaki
Dalam perjalanan hidup yang di susuri

Waktu hanya meninggalkan sebuah memori
Pada volume keindahan yang di lalui
Seperti jutaan artefak kuno yang di gali
Hanya menyisakan jejak bisu yang mati

Hany
HONY
121114 SKB/PLB/WRK


Puisi Selamat Tinggal Sang Mantan
Oleh: Mulia Ahmad Elkazama

Sudah kubilang
Aku tak mau lagi mengulang
Sampai kapan pun
Kita putus hubungan

Jangan kau ganggu aku
Iblis sepertimu
Enyah saja ke neraka
Kau, memang bukan manusia

Dasar wanita murahan
Ke semua pria cinta kau jajakan
Bagaimana aku bisa bertahan
Sungguh, aku muak kau duakan

Berulang kali kutegaskan
Percuma kau lancarkan rayuan
Lebih baik aku cari yang baru
Daripada busuk dipasung dustamu

Selamat tinggal mantan blingsatan
Cari saja pria lain tuk kau jadikan korban


Demikianlah puisi bekas jejak. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.