Skip to main content

Puisi Renungan Kehidupan | Puisi Tentang Kehidupan

Puisi Renungan Kehidupan | Puisi Tentang Kehidupan
Puisi renungan kehidupan. Renungan artinya hasil merenung atau buah pikiran artinya memikirkan sesuatu jadi Renungan adalah pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan dalam hati kita tentang suatu hal. Kata renungan berasal dari kata dasar renung. Renungan memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga renungan dapat menyatakan nama seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.

Berkaitan dengan kata renungan, salah satu dari dua puisi tentang kehidupan di kesempatan ini, berjudul renungan kehidupan, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi renungan kehidupan
  2. Puisi kail terbit kehidupan
  3. Puisi Kehidupan
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tentang tentang kehidupan tersebut. "insan saling melengkapi Tua, muda, miskin, kaya, dan tentu wanita ada lelaki Pasti semua itu di ciptakan untuk kehidupan saling mengimbangi, menciptakan butiran-butiran pasir menengok dengan menunggu dengan sabar". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Renungan Kehidupan

Matahari bersama terbitnya
Rembulan bersama purnamanya
Dan langit bersama dengan meganya

Sore, siang, malam pun ada pagi
Hujan, panas salju pun ada semi
Kehidupan selalu bedampingan tak sendiri

Dimana insan insan saling melengkapi
Tua, muda, miskin, kaya, dan tentu wanita ada lelaki
Pasti semua itu di ciptakan untuk saling mengimbangi

Balance, dalam kehidupan sangatlah inti
Sari bumi dari kefanaan yang duniawi
Untuk insan insan para penghuni

Dan abad kurun selalu datang silih berganti
Pasti di dalam hari hari yang terhitung sedari
Kesinambungan hidup yang sungguh berarti

HONY
Pelabuhan Ratu 200115


Puisi Kail Terbit Kehidupan

debur ombak membasahi pasir
berandai tikar yang bergulungan
menunggu sang kehidupan terperanjat
di jerat kail nan kecil

berharap besar, berharap banyak
di air biru yang sepi ini
mengapa tidak?
Tuhan maha kuasa

menciptakan butiran-butiran pasir
menengok dengan menunggu
dengan sabar
layaknya kepala bersinar yang berputar, bergantian
terang, bersinar

‪#‎NRT_14‬


PUISI KEHIDUPAN

Bersamaan daun gugur tumbuh kuncup hijau
mengelopak bunga-bunga segar
dan putik menyembul di ujung tangkai
musim semi datang dengan kahidupan baru

Musim gugur telah pergi tinggalkan jejak waktu
kehidupan mulai dengan cerita baru
menuai banyak rasa ditanak waktu
manusia berpuisi dalam torehan masa

Di tengah dentingan nada dan irama
mengalir lagu suka duka kehidupan
tercecer pada jejak-jejak pijak
kehidupan yang silih berganti di bumi


Demikianlah puisi renungan kehidupan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi tentang kehidupann di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.