Skip to main content

Puisi Elegi Sesalku Tak Bertepi

Puisi Elegi Sesalku Tak Bertepi
Puisi elegi sesalku tak bertepi. Pengertian elegi adalah syair atau nyanyian yg mengandung ratapan serta ungkapan dukacita. Penggunaannya biasanya dipergunakan untuk syair ataupun nyanyian yg merujuk pada peristiwa kematian. Puisi elegi biasanya berupa pengalaman yang pahit yg pernah dialami, bisa juga berupa penyesalan atau sesuatu  hal yang pernah dilakukan pada masa lalu.

Dan pengertian sesal adalah perasaan yang tidak senang dapat berupa susah, kecewa, dan lain lain  dikarenakan telah berbuat sesuatu yang kurang baik. Sesal sinonim kecewa atau rasa bersalah. rasa sesal memang terjadi diakhir semua peritiwa yang di lalukan makanya ketika akan bertindak, di pikirkan dampaknya.

Berkaitan tentan sesal dan kata elegi, di bawah ini, puisi bertema sesal dan legi, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi elegi sesalku tak bertepi
  • Puisi elegi laut
  • Puisi rindu tak bertepi
  • Puisi pagi berselimut sesal
Salah satu penggalan bait dari keempat puisi tersebut. "aku mencoba melepaskan lara Berusaha agar hati tetap terpelihara Menjauh dari bisikan iblis pengembara, Siksa rindu menguliti raga Hingga sukmapun seakan terbang tinggalkan jiwa". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI ELEGI SESALKU TAK BERTEPI

Pada masa silam
Ku terjebak dalam dunia kelam
Menunggu takdir di tengah malam

Aku tidak bisa tegap berdiri
Meratapi puing-puing kesalahan sendiri
Ingatan itu menampar kala ku menyendiri

Aku mencoba melepaskan lara
Berusaha agar hati tetap terpelihara
Menjauh dari bisikan iblis pengembara

Masa lalu jadi tangisanku
Tak akan kubiarkan kembali menjeratku
Harapku, mampu mengakhiri kisah masa laluku.

Bontang,Des 2014


PUISI ELEGI LAUT

Ketika ikan berduri perkasa hadiri pagi kepada karang.
Bagaimana kabarnya?
tanya sang ikan ramah tamah.

Tersurut laut walau tak pernah kering
Hanya ikan kecil tertinggal nafasnya;
tersadar
sesak dalam gelepar.

TanjungPandan
Mei 2015


PUISI RINDU TAK BERTEPI
Oleh : Pena Usang Sang Penyai

Dipenghujung malam
Rangka langit bersenandung
Bisikan kisah kasih dewa dewi
Yang terhalang dinding tebal

Tapi rasa itu meluluhkan segalanya
Tak perduli penghalang
Tak perduli aral melintang
Terlumat habis oleh ikatan bathin

Siksa rindu menguliti raga
Hingga sukmapun seakan terbang tinggalkan jiwa

Letih jemariku menyulam aksara tentangmu
Karena tak akan usai
Meski lautan kujadikan tinta

Kau ada ditiap hela nafasku
Kau ada ditiap denyut nadiku
Kau ada ditiap detak jantungku
Dan kau selalu ada ditiap desir darahku

Bagai kisah dewa dewi
Terukir indah disinggasana cinta
Hingga cemburu penghuni nirwana

Rindu ini belumlah bertepi
Tapi nantiku tak akan pernah usai
Hingga sang waktu memberi titik temu
Meski tiada pernah tahu
Kapan dan dimana

Nantilah aku ... hingga waktu kan berlaku
Yang akan satukan rindu
Sehingga rasa kita menyatu

"Rinduku belumlah bertepi"

Jakarta : 23-01-2015


Puisi Pagi Berselimut Sesal
Husain Ismail

Usai letih merayu malam.
Di pinggiran jalan berteman kelam.
Permainkan hasrat di desah nafas.
Senyum palsu selimuti tangismu.

Dalam senyap cinta yang beku.
Bergemakan bisikan nafsu.
Demi beli sekaleng susu.
Atau penggʌnjal perut si kecil.

Di kilau gincu runtuh iman yang juga palsu.
Terbang melambung berjuta khayal.
Melayang di aroma parfum menyengat.

Sesal menggunung menyambut pagi.
Sesak didada jalani nasib.
Malam berlalu,.
Sesalmu kian merajam.

Indramayu,151116, Husain Ismail.
------

Demikianlah puisi elegi sesalku tak bertepi. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.