Skip to main content

Dua Puisi Indah Untuk Bunda

Dua Puisi Indah Untuk Bunda
Dua puisi indah untuk bunda. Kata bunda merupakan panggilan yang lain untuk ibu, kependekan dari ibunda, seperti halnya dengan panggilan mama panggilan ibu yang lain, kata bunda umumnya berpasangan dengan kata ayahanda.

Bunda adalah panggilan yang akrab antara anak dan ibu, akan tetapi terkadang kata bunda dipakai juga untuk yang bukan ibu, kita jadi dapat di katakan panggilan bunda merupakan panggilan yang akrab antara anak dan ibu.

Sebagaimana diketahui ibu merupakan orang tua kita yang penuh dengan perjuangan dan pengorban sehingga kita bisa hadiri di dunia ini, cahaya cintanya selalu menyinari dalam hidup kita, jadi sangat pantaslah kita sebagai anak berterima kasih kepada ibu.

Dua Puisi Indah Untuk Bunda

Berkaitan dengan kata bunda, dibawah ini, dua puisi ibunda, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi bunda cahaya cinta yang tak pernah pudar
  • Puisi bunda
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi bunda tersebut. "cahaya cinta tak pernah pudar engkaulah cahaya cinta yang tak pernah pudar begitu pemaaf dan penuh ampunan bagaikan mata air abadi kasihmu bunda laksana matahari penghangat jiwa". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI BUNDA, CAHAYA CINTA YANG TAK PERNAH PUDAR
Oleh: Drajat Adi Cahyono

engkaulah cahaya cinta yang tak pernah pudar
begitu pemaaf dan penuh ampunan
bagaikan mata air abadi kasihmu bunda
laksana matahari penghangat jiwa

engkaulah cahaya cinta yang tak pernah pudar
tiada akan lahir aku tanpa bunda
ajari sopan santun dan semua hal berguna
untuk selalu menjadi diri sendiri semata

engkaulah cahaya cinta yang tak pernah pudar
paling banyak berdoa
meyakinkan aku agar terus maju
meraih asa tanpa putus

engkaulah cahaya cinta yang tak pernah pudar
kisah konyol hidupku selalu kau dengar
kebiasaan anehku selalu kau anggap elan
makanan terlezat keluarga selalu kau sajikan

engkaulah cahaya cinta yang tak pernah pudar
kehadiranmu menyajikan pelita jalan kesuksesan
setiap tetes keringat dan air matamu penuh pujian
bunda, doa sujud dzikir-Mu kupersembahkan

Salatiga, 22 Desember 2014


PUISI BUNDA

Sarat rasa cinta dengan tulus di berinya
Tiada tanpa makna di setiap ucap kata

Sesaatnya terlupa . . . . .
Lepas dari sadar kita
Balas tiada di minta
Cukup bentuk jiwa mulia

Ajar perilaku terarah
Hilang topang siap di rengkuh
Hadirkan suasana teduh

Banyak lencana pantas tertuju untuknya
Setiap manusia yang di lahirkan
Ingat lekatlah budi luhurnya..
-----------------

Demikianlah dua puisi indah untuk bunda. Simak/baca juga puisi puisi ibunda yang lain di blog ini. Semoga puisi ibu di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi ayah dan ibu. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.