Skip to main content

PUISI SEMUT MERAH

PUISI SEMUT MERAH
Puisi semut. Semut adalah seluruh serangga anggota suku Formicidae. sebagian besar hidup di kawasan tropika. semut dikenal sebagai serangga sosial, dengan koloni serta sarang- sarangnya yg teratur beranggotakan ribuan semut per koloni.

Anggota koloni terbagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Satu koloni bisa menguasai daerah yg luas untuk mendukung kehidupan mereka. Koloni semut kadangkala dianggap superorganisme sebab koloni -koloni mereka yg membentuk sebuah kesatuan.

Meskipun berukuran tubuhnya yg cukup kecil, semut termasuk hewan terkuat di dunia. Semut jantan mampu menopang beban dengan berat lima puluh kali dari berat badannya sendiri, dapat dibandingkan dengan gajah yg hanya mampu menopang beban dengan berat dua kali asal berat badannya sendiri.

Semut hanya tersaingi oleh kumbang badak yg bisa menopang beban dengan berat 850 kali berat badannya sendiri. Berkaitan dengan kata semut di bawah ini, puisi tentang binatang, berjudul puisi semut merah. bagaimana puisinya untuk lebih jelas, silahakan disimak saja puisinya berikut ini,

PUISI SEMUT MERAH

Kuterkejut memandangmu
Kutermangu memperhatikanmu
Akan keunikanmu
Akan keanehanmu

Akan kerukunanmu
Dan keramah tamahanmu
Andaikan manusia setiap saat bersua
Selalu berjabat , dengan sapa dan senyuman

Maka dunia ini akan tentram, damai
Andaikan setiap ada pekerjaan saling membantu
Saling memikul, dan bergotong royong
Dunia ini akan aman, dan sejahtera

Hidupmu rukun tanpa ada yang mendahului
Tanpa ada rasa dengki
Tanpa ada permusuhan
Dan tanpa ada pertentangan

Semut merah..
Andaikan manusia bisa bertingkah
Sepertimu semut merah
Dunia akan cerah

semut-merah
"Bunda Ashofi"


SYAIR SEMUT DAN BELALANG

Lihatlah Belalang yang berkaki panjang
Berfoya-foya ia di saat musim panas datang
Tanpa bekerja melahap makanan yang bergelimang
Bernyanyi ia sambil menikmati madu bunga di padang

Lihatlah Semut-semut yang berwajah garang
Memperbaiki sarang mereka di saat musim panas datang
Mengumpulkan makanan dari pagi hingga petang
Tak ada waktu bersantai apalagi tidur terlentang

Tapi lihatlah Belalang ketika musim dingin datang
Menggigil kelaparan ia mencari makanan yang hilang
Sedangkan para Semut berpesta dalam hangatnya sarang
Menikmati hasil jerih payah tanpa aral melintang

Jadi kawan siapkanlah hari esok sebelum ia datang
Karena waktu yang lewat tak akan mungkin terulang
Janganlah seperti Belalang yang membuang peluang
Tapi contohlah Semut yang berpikiran panjang


Demikianlah puisi semut merah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.