Skip to main content

Puisi Puing Puing Cinta

Puisi Puing Puing Cinta
Puisi puing puing cinta. Puing cinta atau kepingan cinta satau dari dua puisi cinta kali ini sebagaimana pengertina cinta adala emosi dari kasih sayang yg kuat serta ketertarikan pribadi. dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yg mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih serta kasih sayang.

Puing puing tema dua judul puisi sebagaiman pengertian puing memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga puing dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. jadi puing adalah kepingan atau sisa reruntuhan, jika dalam cinta dapat dikatakan cinta yang didustai.

Puisi puing puing cinta,satu dari dua puisi puing puing, adapaun maisng masing judul puiisnya antara lain.
  1. Puisi puing puing cinta
  2. Puisi puing puing perahuku
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. " Puing retak, seperti kepak merpati tak lelah ayunkan sayap kan kaki walau raga di terpa hujan membasahi, pasti lah kan kering tersudahi, tertatih tatih ku mencari penyambung hidup dan jalan kebahagiaan." Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini

PUISI PUING PUING CINTA

Aku bukan pujangga
Tapi akan ku cari bait dari setiap aksara
Kan ku temukan arti cinta
Dari belahan jiwa asmara

Biarpun nahkodaku
Tlah mengaramkan bahteraku
Aku akan mengaisnya
meniti puing puing cinta yang telah tiada

Hanya aku masih bertanya
mengapa tega
Kau labuhkan Bahtera kita
Diatas karang dusta

Aku kan tetap di sini
menunggu di bibir pantai
meskipun buih buih riak membasahi
Butiran pasir mengotori

Jiwa berselimut angkara
Gelap tanpa lentera
Hinggap diri di penghujung nestapa
Diri tetap setia

sally
Dewi kelam
Kediri, 15/nov/2014


PUISI PUING PUING PERAHUKU

semilir angin pantai mengiringi lamunan...
membawaku kedalam cerita masa silam...
derai airmata mengalir tanpa seucap kata...
suratan takdirkah...hingga hidupku bagai layangan...

tak cukupkah saat ku kecil hidup dalam ombak yang berdebur berkejaran...
di biduk perahu yang luluh lantak...karena egois tak berkesudahan...
dan aku terombang ambing tak tahu arah dan tujuan...
sampai ku terdampar di pantai belantara...
tertatih tatih ku mencari penyambung hidup dan jalan kebahagiaan...

saat kudᥱwasa..ku kembali mencari puing puing perahu yang ku tinggalkan...
beserta nahkoda yang kian menua...dan ku harap dia sadar akan perbuatannya...
sia sia...aku lelah sudah...laut itu tetaplah sama...perahu itu diam tak berguna...dan nahkodaku tetap dalam sifat abadinya...
tertunduk sudah aku di pantai ini...bersimpuh penuh kekecewaan...
tak ada guna tak perlu ada harapan..walau hati penuh kebimbangan...
jika aku diam di sini...tangisku tak akan berhenti..tapi jika ku pergi ini tempat hidupku yang tak mungkin bisa ku ganti...dan aku hidup dalam semak berduri tajam...

ciamis,6 oktober 2015
----------------


Demikianlah puisi puing puing cinta. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisi cinta diataa dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.