Skip to main content

Puisi Perjalanan Insani

Puisi Perjalanan Insani
Puisi perjalanan insani. Pengertian Perjalanan adalah kegiatan manusia untuk mengunjungi suatu tempat dengan berbagai tujuan, perjalanan hidup manusia merupakan pelunasan janji yang diemban sejak di lahirkan kedunia ini.

Dan berkaitan dengan kata perjalanan insani, salah satu puisi dari dua puisi berjudul perjalan insani yang diupdate untuk kesempatan ini, bagaimana cerita puisi perjalan dari dua puisi tersebut, untuk selengkapnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi perjalanan insani

Perjalanan hidup penuh dgn liku...
Selalu berbeda tanpa batas ruang dan waktu...
Kegagalan akan menyakitkan kalbu..
Apabila tiada pemimbing hati yang pilu...

Ketika akhir dari tujuan..
Tak menjadi Nyata...
Hanya keikhlasan..
Penolong pedihnya jwa...
Tatkala..
Kegagalan acap kali Membayangi Langkah...
Serahkanlah segalanya dan berdoa..
Kepda allah yg maha biJaksana...

Percayalah...
Bahwa sang pencipta maha mengetahui..
Maka..
Hendaknya tenangkan hati teguhkan nurani..
Berdzikirlah tiada henti.
Sampai kedamaian menyelimuyi.

Muhasabah diri...
Maknai hikmah hidup para insani..
Niscaya kebahagian akan menghampiri..

Karna...
'Kegagalan bukan akhir dari perjalanan...
Ia hanya sebatas ujiann dalam kehidupn..
Kebahagiann senantiasa akan dirasakan...
Bagi yang mau berpikir hakikat hiduup adalah ujian...

Hay insan..
Jadilah hamba yang baik...
Sisikapi persoalan penuh kearioan..
Sehingga nuansa kebahagian...
Mewarnai setiap langkah perjuangan...
Dan tataplah masa depan..
Melalui Doa dalam langkah kemenangan...
Karna tiada siasia setiap pengorbanan...


PUISI JAGALAH ALAM
Oleh: Sanggar Mahameru

Kutatap lama
Sirat terkesima

Untaian makna dalam sepoi bayu di antara cemara Mahameru

Menyeru
Melambai
Memanggil

Inilah jagat yang musti dijaga!

Keseimbangan
Keberlangsungan
Damai nurani
Jagat insani

Mahameru menatap haru
Mengalir seirama tarian hulu
Membasahi tanah merah menuju hilir

Perjalanan panjang mengukir kisah
Tentang kerasnya benturan bebatuan
Dan curamnya tebing cadas

Lembut bisik nyanyian dedaunan
Hembusan sepoi angin melenakan
Bahkan buncah muntahan lava merah bara

Terangkum dalam sabda alam
Tunduk dalam titik tentu
Terkanvas titah jagalah jagat

Mestinya tunailah asa
Seiring berlalunya petang
Iringi jejak tapak pulang

Namun hati ini kembali berhutang
Padamu, hai alam
Akar-akar yang melintang
Ranting-ranting yang tertebas

Kelak ku 'kan datang
Bukan curam kutantang
Kabut dingin tak kulawan

Hadirku mengelus wangi tetap semerbak
Menyemai bertangkai-tangkai anggrek
Bercahaya bulan, berbalut kasih mentari
----

Demikianlah puisi perjalanan insani. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.