Skip to main content

PUISI NELANGSA

PUISI NELANGSA
Puisi nelangsa. Arti kata nelangsa adalah dalam keadaan sedih, sebagaimana kata nelangsa memiliki arti dalam kelas adjektiva atau kata sifat sehingga nelangsa dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik atau khusus.
Puisi nelangsa

Nelangsa biasa juga diartikan sebuah kondisi yang membuat kita serba salah untuk melakukan sesuatu, dan itu sepertinya sedang berjalan kearah yang tidak sesuai dengan harapan dan akhirnya hal itu membuat kita kebingungan harus berbuat apa, jadi jika demikian kata nelangsa bisa disimpulkan bertentangan dengan kata hati.

Dan berkaitan dengan kata nelangsa, berikut ini, kumpulan puisi nelangsa, bagaimana puisinya untuk lebih jelasnya silahkn disimak saja berikut ini.

PUISI NELANGSA
Karya: Beethoven. Silaban

Berkepanjangan hari-hari derita
Yang telah ku lewatkan
Di dalam dinding-dinding waktu
Dan panjang pula
malam-malam kesendirian.

Aku selalu merasakan ...... ,
Begitu banyak ku temukan kesunyian
Dan begitu banyak getar kerinduanku
Terbentur di atas batu-batu.

Sehirupan nafas sedih
Ku reguk kembali
Dari udara lengang ini.

Sebentuk cinta itu lagi
Melemparkan pandangannya kebelakang
Hingga ku tak mampu mengerti
Semuanya kini mengejawantah
Di dalam kesadaranku.
.....


PUISI TERGILAS NUANSA
Oleh: Binti Ashafa

Sesalku berkelana
Membayangi panorama yang sedari tadi musnah dalam pandangan
Berapa tanya yang meranggas di kesepian
Hanya tentang kau

Akhirnya aku kembali merengkuh malam
Mengadu segala duka gundah yang kau cipta
Untuk sejauh tanya yang tak pernah terjawab
Dan hanya tentang kau

Nuansa sarat makna
Kini aku terdabik bahasa rasa
Tersesat nelangsa di antara abjad purba
Buntu di persimpangan alinea
sesal terus berhembus di setiap angin kejadian
Sesilir tanya makin di perenungkan

Berangkap-rangkap terkapar di pelataran puri-puri
Apa halnya aku tak pernah berani membalas tatapmu
Lantaran sejauh nyata makin menggamangkan
Bagaimana caranya mengejawantahkan debaranku..


Puisi Hujan Di Mataku Bukti Ketegaran
Oleh:Pratama Setiananta

Perjalanan ini menguburku dalam nelangsa.
Seakan nasib tak berjarak dari kehampaan.
Pun suaraku mulai parau menjelang fajar.
Api dengki menyulut benci di balik puji.

Ada isyarat lidah yang terkuak sendiri.
Senyum yang kudambakan telah punah.
Jerit hatimu-lah yang kudengar lantang.
Tanpa teka-teki langkahmu menjauh,

dan pikiranmu mengantar mimpi burukku.
Sukacita dan cemburu yang tiba-tiba.
Seteduh naungan senja di simpang dusta.
Tapi sekali lagi kukatakan, "hujan di mataku bukti ketegaran."


Demikianlah puisi nelangsa. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.