Skip to main content

Kumpulan Puisi Keindahan Alam semesta yang Indah

Kumpulan Puisi Keindahan Alam semesta yang Indah

Puisibijak.com - Daftar isi kumpulan puisi keindahan alam semesta yang indah antara lain:

  1. Puisi indahnya alam negeri ini
  2. Puisi keindahan alam
  3. Puisi tanah airku
  4. Puisi alam di lembah semesta
  5. Puisi alam
  6. Puisi derai cemara udang
  7. Puisi pemandangan di qen-li
  8. Puisi elok yang mendekap di kota tarim

Kumpulan puisi tentang keindahan alam adalah sekumpulan puisi tentang alam yang mengungkapkan kekaguman, keajaiban, dan keindahan yang terdapat dalam alam dan semesta dalam bentuk puisi 2, 3, 4 bait, pendek dan panjang.

Puisi alam semesta ini selain berisi puisi tentang keindahan alam indonesia dan puisi keindahan alam di pagi hari juga menggambarkan keindahan langit, bintang, laut, gunung, dan unsur-unsur alam lainnya dengan bahasa yang indah dan imajinatif.

Dalam kumpulan puisi alam yang indah dan semesta ciptaan Allah SWT, deskripsi yang penuh warna yang menciptakan suasana yang memukau dan menyampaikan makna filosofis tentang kehidupan manusia dengan alam semesta.

Dan jika berbicara tentang alam Indonesia. Alam indonesia merupakan alam yang sejuk sebab indonesia memiliki hutan tropis, dengan berbagai flora dan fauna yang hidup didalamnnya.

Puisi-puisi tentang keindahan alam semesta yang indah ini dapat menjadi cara yang untuk menginspirasi rasa takjub terhadap alam, membangkitkan pemikiran tentang alam sekitar dan semesta yang luas, dan merayakan keajaiban alam yang mengelilingi kita setiap hari.

Kumpulan puisi tentang keindahan alam semesta yang indah

Bagaimana kata kata keindahan alam semesta dalam bait puisi tema alam yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak.

Apakah berisi puisi keindahan alam pengunungan, keindahan alam pantai keindahan dan puisi alam desa,selengakpnya berikut puisi-puisi yang bercerita tentang indahnya alam yang menggʌmbarkan apresiasi penulis, akan keindahannya alam beserta segala isinya.

PUISI INDAHNYA ALAM NEGERI INI
Karya: Ronny Maharianto

Kicauan burung terdengar merdu
Menandakan adanya hari baru
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untuk diriku

Kupejamkan mataku sejenak
Kurentangkan tanganku sejenak
Sejuk , tenang , senang kurasakan
Membuatku seperti melayang kegirangan

Wahai pencipta alam
Kekagumanku sulit untuk kupendam
Dari siang hingga malam
Pesonanya tak pernah padam

Desiran angin yang berirama di pegunungan
Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan
Begitu indah rasanya
Bak indahnya taman di surga

Keindahan alam terasa sempurna
Membuat semua orang terpana
Membuat semua orang terkesima
Tetapi, kita harus menjaganya
Agar keindahannya takkan pernah sirna


PUISI KEINDAHAN ALAM
Karya: Alam Cahyaning P.

Bak gelombang jiwa di udara
Laksana sinar di pagi hari
Bagaikan rembulan mengarunggi samudra
Seperti peri kehilangan cahaya matahari

Meskipun langit menyinari bumi
Mirip bola di senja kelap

Umpama terbang setinggi awan
Bagaikan bintang menghiasi malam
Sinar mentari bagaikan surya.


PUISI TANAH AIRKU
Karya: Haris Rahmat Nugraha

Angin berdesir dipantai
Burung berkicau dengan merdu
Embun pagi membasahi rumput-rumput
Itulah tanah airku
Sawahnya menghijau
Gunungnya tinggi menjulang
Rakyat aman dan makmur

Indonesiaku
Tanah tumpah darahku
Jaga dan rawatlah selalu
Disanalah aku dilahirkan dan dibesarkan
Disanalah aku menutup mata
Oh..... tanah airku tercinta
Indonesia jaya.....


Puisi Alam dilembah semesta
Karya: Ardian.H

Angin dingin kelam berderik
Kabut putih menghapus mentari
Tegak cahyanya menusuk citra

Pahatan Gunung memecah langit
Berselimut awan beralas zamrud
Tinggi . . . Tajam . . .

Sejak waktu tidak beranjak
Di sanalah sanubari berdetak
Sunyi sepi tak beriak

Cermin ilusi di atas danau
Menikung pohon yang melambai warna
Di celah kaki-kaki menjejak karya-karyaNYA

Di manakah aku berada?
Di mana jiwa tak mengingat rumah
Di saat hidup serasa sempurna

Sungguh jelita permadani ini
Terbarkan pesona di atas cakrawala
Tak berujung di pandang lamanya
Serasa bertualang di negeri tak bertuan ALAM


Puisi Alam
Oleh: Revo

Lihatlah hutan kita ini
Sedikit habis oleh orang-orang
Yang tidak memikirkan masa depan
Dia mementingkan pribadi tanpa peduli
Lewat puisi alam imi aku bertanya
Lewat curahan kata aku bicara

Indahnya tanahku di atas negeri
Ribuan pulau menyapa senyum bijaksana
Indonesia tercinta tetumbuhan menghijau
Aku lahir di sini

Di tempat surgawi
Tanahku subur penjajah suka buahku
Mereka berkelana dari kejauhan
Mereka datang berbondong

Akhirnya mereka pergi dengan semangat alam
Penjajah pergi, penjajah lenyap
Sekarang diri menjarah diri
Hutan kita habis berkeping

Sisa akar-akar yang suram
Satukan jemari, beri yang lain pencerahan
Cukup tanam satu tunas sehati
Atau lindungi yang sudah merambah

Tanpa kau ketahui kau melestarikan
Janin di masa mendatang
Sengaja gambar ini terpampang
Sengaja gambar ini tersimpan
Agar kita mengerti takkan ada lagi yang asri
Kalau kita tak peduli


Derai Cemara Udang
Oleh:Katjha

Angin pantai disela gerimis
Mendera pelan, sejenak
Berteduh di bawah
Pohon-pohon cemara udang

Kemudian lenyap ke arah
Gubuk-gubuk bambu yang reot
Tanpa atap di tepian jalanan pantai

Senja ini..
Tiada yang romantis atau membiuskan angan
Ke dalam khayal yang beku
Dan ratusan hari terkubur diam

Pantai ini telah sepi..
Hanya derai cemara udang..
Hanya rintik gerimis yang tidak kunjung reda
Tidak juga menjadi hujan deras

Ada yang berubah
Pantai ini merubah dirinya menjadi teduh, hijau
Dan di beberapa sudut tumbuh padang rumput
Ada cemara udang, perahu nelayan
Yang sepuluh tahun yang lalu belum kulihat
Ini adalah pantai kenangan


PUISI PEMANDANGAN DI QUE-LIN
Oleh: Husseyn Umar

gunung-gunung dan bukit-bukit hitam
tinggi dan tajam
menjulang menusuk-nusuk awan

air sungai Li berkelok-kelok
bermain-main di celah kaki-kakinya

bilakah sebenarnya
dewa-dewa telah turun dari langit
sempat-sempatnya membuat
pahatan alam yang begini cantik!

Elok Yang Mendekap Kota Tarim
Oleh : Imam Abdullah El-Rashied (Imam Mahdi Al-Bahjah)

Nampak bias rajutan embun pagi
Di jejeran kaki gunung yang menepi
Di hinggap Kota Tarim menghiasi

Perlahan terpaan cahaya Mentari menghampiri
Udara dingin kental terpanasi

Melenyapkan segenap resah yang mencengkram hati
Berkas rindu yang terpatri
Elok yang mendekap Kota Tarim nan asri

Tarim, 29 Agustus 2015
---------------------

Demikianlah Kumpulan puisi keindahan alam semesta yang indah. Baca juga puisi puisi alam yang lain yang ada id blog ini semoga puisi alam diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.