Skip to main content

Puisi Perempuan Stasiun Kereta

Puisi Perempuan Stasiun Kereta
Puisi perempuan stasiun kereta. Stasiun kereta adalah tempat untuk menaikkan serta menurunkan penumpang yang memakai jasa transportasi Selain stasiun, di masa lalu dikenal juga dengan halte kereta yang mempunyai fungsi nyaris sama dengan stasiun kereta api.

Dan perempuan adalah salah satu dari dua jenis kelʌmin manusia; satunya lagi adalah lelaki atau laki-laki . berbeda dengan perempuan , kata perempuan  bisa merujuk pada orang yg telah dᥱwasa maupun yg masih anak-anak. dan istimewanya bisa di kata perempuan tercantik di dunia, tak ada lelaki jadi tapi ganteng, mungkin begitulah kira tentang perempuan.

Perempuan stasiun kereta,satu dari empat judul puisi pada kesempatan ini adapun masing masing judulnya antara lain:
  • Puisi perempuan stasiun kereta
  • Puisi bangkitlah perempuanku
  • Puisi pesan dari perempuan di perempatan jalan
  • Puisi stasiun kereta
Jadi keempat puisi ini bertema perempuan dan kereta, salah satu baitnya. "bangkitlah anugrah ilahi. Cahaya dalam lorong sunyi Sejarah telah mencatat arti hadirmu kau tampak mengusap rona wajahmu, Emansipasi bukan alasan memanjakanmu. Kemerdekaan juga bagian darimu. Bagian dari ampera dipundakmu". Selengkapnya dari bait ini, Silahkan dsimak saja puisinya berikut ini.

PUISI PEREMPUAN STASIUN KERETA

Berdiri dalam dingin, gigil dan membeku
penuh kau harap pada mimpi yang bisu
tak lepas kau pandang samar aku
di sebrang mu... di hadap mu ...

namun ku gegas selangkah,... siapa ?
di stasiun kereta, selalu kau disana
di tempat yang sama.. di antara seribu nyawa
Aku tak bertanya .. kau pun tak menganga

hingga jauh, kau masih memandangku
ku pun berhenti .. wajah ini seakan kaku
kau tampak mengusap rona wajahmu
lalu seekor kupu-kupu putih hinggap di jariku

ia yang mengaku,.. sontak pun, ku merasa ..
namun memori ini telah sirna .. kau pernah ada
hingga kau berlari padaku, jauh, diam terpaku
namun kereta, yang melintasi raga mu ...
sesak ku, sunyi terpejam ...sesal merindu ...


Puisi Bangkitlah Perempuan-ku
Oleh: pujangga gila.

Bangkit dari buayan manja.
Bangkit dari ketiak lelaki.
Kau perempuan anugrah ilahi.
Cahaya dalam lorong sunyi.
Sejarah telah mencatat arti hadirmu.

Emansipasi bukan alasan memanjakanmu.
Kemerdekaan juga bagian darimu.
Bagian dari ampera dipundakmu.

Aku lelaki, kau perempuan.
Kita sama, sama-sama manusia merdeka !!!
Merdeka dari penindasan !!!
Merdeka dari perbudakan !!!
Merdeka dalam perjuangan !!!

Kau mustika yang tak seharusnya bersembunyi.
Bersinarlah... Seterang Matahari.
Berkaryalah... Seindah pelangi.
Berkibarlah... Bersama kami kaum Lelaki.
Laksana MERAH dan PUTIH di Pucuk Tiang Tertinggi Ibu Pertiwi.

Bakitlah Perempuan ku !!!

BarokahHilmi-08032015


Puisi Pesan Dari Perempuan di Perempatan Jalan
iLene

Berbicara masalah kekenyangan, maka aku lah yang paling kenyang
berbicara masalah keterasingan, maka aku lah yang paling asing
berbicara masalah ketakutan, maka aku lah yang paling takut
harusnya aku tak berbicaraa seperti ini, lalu bagaimana kau melihatku?

Ah,terkadang yang menang seperti sedang melawan
melawan yang bukan kawan
melawan yang bukan hartawan
meskinya aku menceritakan nasib di emperan toko, perempatan jalan

Aku merasa dijajah amarah
menguasai di balik kening yang tentunya tak searah
bagaimana aku bisa menikmati hari tua?
menimang-nimang cucu, mencium bau kencing dan mendengar celetuknya

Maaf, aku menulis ini
karena yang kudengar pendapat tak lagi didapat
semua mentok, iya mentok bahkan membelok
tentunya aku bukan kayu yang dapat bengkok

Turun lah melihat kali yang setiap pagi aku mandi
berenang-renang lah seperti ikan di air keruh
yang menjalar di tengah kota
dari pendapat umum, aku lah perempuan nasib malangnya

Tegal, 18-11-2016


Puisi Stasiun Kereta
Bhanu Arsyadisyo

Kutunggu akan kehadiranmu
Meluluhkan semua jiwaku
Mewarnai setiap langkahku
Menodai angan-anganku

Di stasiun kereta ku ingat masa lalu
Saat engkau pertama mengenalku
Bercanda ria mengisi hariku
Mewarnai seluruh hidupku

Tapi semua itu tinggal kenangan
Tak seindah apa yg kuharapkan
Kau pergi tak mungkin kembali
Ditanah ini kuselalu taburi

Selamat jalanku slalu menunggu
Di stasiun keretaku padamkan harapanku
-------

Demikianlah puisi perempuan distasiun kereta. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.