Skip to main content

Puisi Sebuah Renungan

Puisi Sebuah Renungan
Puisi sebuah renungan. Renungan artinya tidak melakukan apa-apa atau diam, akan tetapi di dalamnya memikirkan sesuatu hal, ataupun seorang. Biasanya seseorang merenung ketika ia ingin merasakan, serta ingin mengungkapkan apa yang ada pada dalam pikirannya.

Renungan merupakan suatu perasaan yang manusiawi, setiap manusia bisa melakukannya entah itu sengaja atau secara tidak sengaja. sebab manusia tak bisa ditebak kapan dia akan melakukan renungan, manusia dapat melakukan renungan saat mereka terdiam ataupun sedang melamun, karena renung adalah memikirkan sesuatu hal.

Renungan biasa dilakukan ketika sedang menerima suatu musibah serta cobaan yang relatif berat, dan saat merasakan perasaan yg tak dapat di gʌmbarkan dengan kata-kata. itulah manusia merupakan mahluk social menjalani hidup dengan tujuan yang berbeda. dan dari situ pulalah manusia mendapatkan masalah yang berbeda juga untuk di renungkan.

Sebuah renungan, salah satu judul dari dua puisi tentang renungan, salah satu penggalan bait, dari kedua puisi tersebut. "Apakah kita memang lupa dan sudah melupakan? Sesungguhnya semua yang terjadi adalah sebuah teguran yang datang hadir dari-Nya". Selengkpanya dari bait ini, disima saja puisinya berikut ini.

PUISI SEBUAH RENUNGAN

Hari jadi diam
Angin menyanyikan lagu
pada kekasih
mendung mengendap
di batas cakrawala
menidurkan matahari
dan melenakan manusia
dalam tidur nyenyak
berselimutkan mimpi
dan harapan menjulang

Hujan menangis pilu
kepada sang bumi pertiwi
kepedihan mana
yang tak mengenal lelah
musibah demi musibah
bencana demi bencana
seolah tak kenal musim
dan berantai mendera jiwa
alam jagat raya

Apakah kita memang lupa
dan sudah melupakan?
Sesungguhnya
semua yang terjadi
adalah sebuah teguran
yang datang hadir dari-Nya
untuk kita semua dan
para penghuni alam semesta
supaya kita mendengar-Nya
dan agar kita
selalu mengingat-Nya
serta tunduk dan patuh
dari segala perintah-Nya.

‪#‎Tangsel‬, 04.01.2015.


PUISI RENUNGAN MALAM
Oleh :siamir marulafau

Jika cintamu seperti matahari akan kusinari di kau sampai di kau terselimut meskipun di kau tak menyentuhku
Di kala di kau merangkai senja

akan kuizinkan di kau menyentuh cahaya rembulanku sampai di kau terbujur dalam hidup
cahayaku akan menjadi peng0bat dalam jiwamu sampai Tuhan melihat siapa di kau dalam renungan malam terang benderang
sebelum tertanam di tanah yang tak bersuluh

sm/27/12/2015@siamir


Demikinlah puisi sebuah renungan, baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, semoga puisi tentang renunagn diatas dapay menghibur dan bermanfaat, terima kasih sudah berkunjung di blog ini.menyimak puisi puisi yang kami update.