Skip to main content

Puisi Kesepianku Di Tengah Keramaian

Puisi Kesepianku Di Tengah Keramaian
Puisi kesepianku di tengah keramaian.  Puisi Kesepian, Kesepian adalah salah satu bentuk perasaan yang sering dirasakan seseorang dan perasaan ini paling tak nyaman. Terkadang saat kita merasa kesepian kadang kita berpikir bahwa tak seorangpun peduli dengan keberadaan kita. Dan saya pun percaya dalam ini, bahwa semua orang dapat dipastikan pernah mengalami yang namanya kesepian.

Pada dasarnya penyebab kesepian adalah transisi kehidupan. Transisi yang mengakibatkan perubahan sehingga kita merasa kesepian. kesepian juga umumnya datang dari suatu penolakan. sebagai akibatnya kita merasa sakit hati, tak dianggap, tak bermanfaat, bahkan merasa tak dicintai dan lain lain sebagainya.

Dan cara meminimalisasi rasa kesepian adalah dengan cara berhenti untuk membesar- besarkan yang memnbuat kita merasa sepi serta jangan membahasnya berulang-ulang (dalam hal ini curhat). Sebisa mungkin jangan membiarkan kesepian membuat hidup menjadi sengasara, dan jangan membiarkan kemarahan muncul lalu berkembang dalam hidup.sebab ini berdampak kita akan di jauhi orang lain.

Untuk mengatasi kesepian yang lain adalah dengan cara, carilah orang yg bisa dipercaya atau berbicara, sebab terkadang kesepian hilang ketika ada teman berbicara, dan jika masih merasa kesepian, maka berbicaralah pada yang Maha Kuasa, lalu berdoa, sebab doa merupakan jembatan penenang yg bisa lakukan ketika kita di landa kesepian.

Mungkin begitlah sekilas tentang kesepian, di bawah ini dua puisi bertema kesepianku salah sataunya berjudul kesepianku di tegah keramaian, bagaimana puisinya, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini,

PUISI KESEPIANKU DI TENGAH KERAMAIAN

Malam hening terdengar
Desir angin melenakan
Menatap senyum rembulan
Terpekur luruh belai malam berkabut sepi

Betapi sepi diri ini ditengah keramaian
Jauh dari asa yang berpendar
Getar rasa kau alunkan jauh...
Menyepi dalam heningnya sang malam

Ketersendirikan dalam keramaian yang menjulang
Telah membuatku luluh dalam kehampaan rasa
Tanpa ada lagi sendu bernyanyi….
Tanpa ada lagi asa tergolek…pupus…
Hening dalam keramaian……menepi dari sepi

Bontang,jan 2015


Puisi Penaku yang menangis
Oleh: Chan Chan Parase

Paku paku tumpul kuserakkan dalam suci kertas
"Ma'af kulemparkan kewajahmu

Jika kamu menuntut mundur kembalikan jantungku yang pernah berdebar

Atau
Darahku yang pernah kau tuang tuntas
Pada pantai dan semua lidah yang pernah dijadikan permen

Semua itu harus engkau setor kembali di kesepianku
Maka politan di antara kita bukan lagi ibu kota di dalam sayang dan rindu

Kasih tak sampai
memang harus dituntut
pemulangan bathin gono gini

Begitulah ...
kalaulah cinta telah bedebah
kita sama sama punah

Penaku yang menangis
tiada lagi mengandung permata...
akan rembulan dan seremoni dingin....

Kecuali kau telah menghalangi pemandanganku hari ini dan selanjutnya
dengan menyerahkan segala pasrah


Demikianlah puisi kesepianku di tengah keramian. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.